Kucing-kucingan adalah gulma yang sangat mudah untuk ditemukan, karena populasinya tumbuh liar di pinggir-pinggir jalan, lapangan rumput, dan di lereng gunung. Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, memiliki cabang bergaris memanjang kasar dan berambut halus.
Memiliki daun tunggal, bertangkai panjang dengan letak tersebar. Bentuk helaian daun yang berbentuk bulat teleru hingga lanset. Ujung dan pangkal kucing-kucingan runcing bertepi gerigi berwarna hijau memiliki panjang 2 hingg 8 cm dan lebar 1 hingga 4 cm.
Manfaat Tanaman Kucingan-kucingan pada Hewan
Hewan karnivora terkadang mempunyai masalah dengan pencernaan. Hampir mirip seperti manusia yang kurang suka memakan sayur.
Semua mahluk yang tidak memakan tumbuh-tubuhan akan memiliki masalah dengan perutnya. Hal tersebut sangat jarang sekali terjadi pada hewan herbivora ataupun yang vegetarian.
Oleh karena itu, beberapa hewan karnivora mempunya insting membuat perutnya menjadi baik. Maka mereka mencari obat alami yang bisa membuat pencernaan menjadi lebi baik.
Akar kucing-kucingan adalah salah satu herba yang menjadi pilihan. Kandungan zat yang terdapat pada akarnya dapat membuat pencernaan menjadi lancar dan memudahkan membuang air besar.
Tidak hanya itu, masih banyak sekali manfaat yang diberikan pada kucing-kucingan. Daun, batang dan akar-akar yang mengandung sapponim dari tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida serta daunnya mengandung minyak asiri.
Menurut penelitian jurnal Agriculture Food Chemical, kucing-kucingan terdapat senyawa fenol dan flavanoid.
Senyawa fenol sendiri memiliki sifat antibakteri, anti radang dan aktif dapat menghilangkang rasa nyeri, bahkan dapat menyembuhkan rematik artritis.