Manfaat Amalan Ziarah Kubur yang Kini Mulai Ditinggalkan

Salah satu ajaran dan sunnah Nabi yang banyak ditinggalkan dewasa ini adalah ziarah kubur. Memang betul bahwa ziarah kubur pernah dilarang Nabi Muhammad SAW karena khawatir umatnya akan terjerumus kedalam kesyirikan.

Kita tahu bahwa pada masa pelarangan itu umat Islam dalam periode penempaan aqidah. Sedangkan budaya kesyirikan seperti pemujaan terhadap kubur masih kental di masyarakat Quraisy.

Setelah para sahabat kuat aqidahnya, barulah Nabi membolehkan, bahkan menganjurkan sahabat untuk berziarah kubur.

Peristiwa sejarah di atas selain dalam arti kesunnahan ziarah kubur, tersirat bahwa amalan ziarah kubur harus dilakukan secara hati-hati agar tidak tergelincir dalam perkara syirik.

Namun, sayangnnya rasa hati-hati ini lalu diterjemahkan dengan perilaku yang seolah antipati dengan ziarah kubur. Mereka menganggap  praktek ziarah kubur saat ini banyak diwarnai kesyirikan.

Sedangkan fenomena umat muslim hari ini yang tak lagi peduli dengan amalan ziarah kubur, lebih cenderung karena rasa malas dengan dalih ziarah kubur yang tidak syar’i.

Padahal dalam ziarah kubur ini begitu banyak faedah dan manfaat yang akan didapatkan. Tidak mungkin ada sunnah nabi yang tidak punya manfaat dan ganjaran.

Apa saja manfaat dan faedah dari ziarah kubur? Simak ulasannya berikut ini.

Mengingat Kematian, Menata Kehidupan

gresnews.com

Inilah manfaat utama dari ziarah kubur yang pernah disabdakan oleh baginda Nabi Muhammad SAW.

“Dulu aku melarang kalian ziarah kubur. Sekarang, kunjungilah karena mengingatkan kalian kepada akhirat.” [HR. Muslim, an-Nasâi, dan Ahmad]

Ulama Al Munawi berkata, “tidak ada obat yang paling bermanfaat bagi hati yang kelam selain berziarah kubur. Dengan berziarah kubur, lalu mengingat kematian, akan menghalangi seseorang dari maksiat, melembutkan hatinya yang kelam, mengusir kesenangan terhadap dunia, membuat musibah yang kita alami terasa ringan. Ziarah kubur itu sangat dahsyat pengaruhnya untuk mencegah hitamnya hati dan mengubur sebab-sebab datangnya dosa. Tidak ada amalan yang sedahsyat ini pengaruhnya” .(Faidhul Qaadir, 88/4)


Mendapatkan Pahala di sisi Allah

rri.co.id

Sudah sangat terang bahwa segala sesuatu yang dilakukan Nabi, yang berkaitan dengan amal perbuatan beliau pasti adalah ibadah yang bernilai pahala.

Pahala amalan ziarah, pahala menjalankan sunnah, pahala dari mendoakan mayyit, pahala dari birrul walidain, pahala dari setiap kalimat thoyyibah yang kita ucapkan dalam kubur.


Kebaikan Bagi Sang Mayyit

humasgowa.com

Kita tidak pernah tahu secara langsung tentang manfaat doa kita kepada mayyit. Tapi dalam banyak riwayat shahih bahwa doa dari kita akan meringankan kesusahan dan membahagiakan mayyit di alam barzah.

Soal mengirim pahala kepada mayyit yang kini juga jadi bahan perdebatan, sebetulnya ulama masa dulu tidak ada perdebatan (ijma) bahwa pahala yang dikirimkan akan sampai kepada mayyit. Yang menjadi perselisihan pada pahala membaca ayat Qur’an apakah sampai atau tidak.


Birrul Walidain dan Menyambung Nasab

beritasumbar.com

Ziarah kubur bagi masyarakat tentu dilakukan kepada keluarga dan kerabat dekat, selain juga kepada ulama besar. Paling utama adalah ziarah kubur kepada kedua orang tua yang telah meninggal, ini sebagai bentuk birrul walidain apabila kita belum sempat berbakti kepada orang tua semasa hidup

Islam menyuruh kita untuk memperhatikan nasab, maka ziarah kubur adalah cara bagaimana kita terus menyambung dan mengingat nasab dalam keluarga kita.


Melembutkan Hati

syakhruddin.com

Dalam riwayat lain tentang dibolehkannya ziarah kubur kembali, Rasulullah juga menuturkan manfaat dari ziarah kubur, yakni melembutkan hati kita.

“Dulu aku pernah melarang kalian untuk berziarah-kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian berziarah kubur. Karena ia dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak (qaulul hujr), ketika berziarah.” (HR. Al Haakim no.1393)


Mengenang dan Meniru Kebaikan dari Penghuni Kubur

kabarmakkah.com

Hikmah dari berziarah kubur, kita bisa mengenang kebaikan dari mayyit semasa hidupnya dan meneruskan kebaikannya pada perilaku kita. Biasanya ahlul kubur yang patut dikenang dan diteladani adalah para wali, ulama istiqomah, dan juga para pejuang muslim.


Tumbuh Rasa Takut (Khauf) Kepada Allah

tahdits.wordpress.com

Dengan ziarah kubur, akan semakin menanam rasa takut kita kepada kekuasaan Allah SWT. Bahwa Allah lah yang menghidupkan dan mematikan, bahwa hanya Allah lah yang tahu kapan ajal kita akan tiba untuk menyusul ahlul kubur.


Du’a bit Tawassul yang Jadi Perdebatan

forumkeadilan.com

Ziarah kubur pada masyarakat Indonesia dan  muslim secara umum identik dengan amalan tawasul. Yaitu berdoa kepada Allah dengan membawa nama ahlul kubur yang merupakan orang sholeh, agar doanya diijabah oleh Allah SWT.

Du’a bit tawassul sebetulnya tidak ada pertentangan diantara ulama dari masa ke masa tentang hal itu. Namun ulama pada masa akhir ini banyak yang berijtihad tentang keharamannya.  Menyikapi hal itu sudah sepatutnya kita saling menghormati perbedaan.

Menghujat orang yang bertawasul berarti menghujat mayoritas ulama-ulama terdahulu. Sedangkan orang-orang yang tidak bertawasul patut kita hormati karena mereka sekedar berhati-hati agar tidak jatuh pada keharaman.