Kamu memiliki ide bisnis? Ingin membangun tim yang solid untuk mengembangkan ide bisnis kamu? Berarti itu termasuk dalam startup. Startup sendiri bermakna bisnis model baru yang sedang berkembang dan perkembangannya sangat pesat.
Biasanya, startup ini memunculkan sebuah inovasi-inovasi baru yang mungkin belum ada sebelumnya. Sehingga pasar untuk produk yang akan ditawarkan pun belum ada.
Namun, jika timnya solid dan mampu memberikan edukasi pasar yang baik sehingga produknya bisa diterima masyarakat, maka bisa jadi bisnisnya akan berkembang dengan pesat.
Begitu juga sebaliknya, jika timnya tidak solid ditambah lagi tidak mampu mengedukasi pasar, maka bisa jadi bisnis yang baru dibangun akan rugi dan tidak mampu berkembang. Oleh karena itu, hal yang perlu dibangun oleh para startup adalah tim yang solid dan tim yang mampu menjelaskan produknya ke pasaran.
Mampu menjelaskan manfaat apa yang akan dihasilkan dari produknya tersebut. Lalu, bagaimana cara membangun tim startup yang solid? Berikut ini 5 tips sederhana dalam membangun tim startup yang solid.
Semua Anggota Tim Setuju dengan Visi dan Misi Perusahaan
Disini merupakan ujian bagi para CEO bisnis startup apakah ia mampu untuk menjelaskan dengan baik visi dan misi perusahaan yang akan dibangunnya.
Penjelasan visi dan misi kepada tim sangat penting untuk mendapatkan dukungan dan dapat berjalan bersama-sama sesuai visi dan misi guna mengembangkan perusahaannya. Karena hal yang terpenting dalam bisnis startup adalah tim.
Jika tim faham mengenai visi misi yang ingin dibangun dan tim juga setuju dengan visi misi perusahaan, maka kekompakan akan didapatkan.
Selain itu, CEO perusahaan juga harus mampu menanamkan keyakinan kepada setiap anggota tim bahwa perusahaan dapat berkembang atas kerjasama anggota tim yang solid.
Positive Role Model
Sebenarnya, hal ini tidak hanya berlaku pada bisnis startup saja. Namun juga berlaku untuk semua bisnis, termasuk bisnis yang sudah besar. Apakah itu? Contoh yang baik dari pemimpin.
Jika pemimpin perusahaan mampu memberikan contoh yang baik kepada karyawannya atau kepada anggota tim yang sedang dibangun, maka kemungkinan besar karyawan atau anggota tim juga akan mengikuti pemimpinnya.
Begitu juga sebaliknya, jika pemimpin tidak memberikan contoh yang baik kepada karyawan atau anggota tim, maka kemungkinan besar karyawan atau anggota tim juga berperilaku sama dengan atasannya.
Mungkin juga karyawan atau anggota tim yang baik, ketika melihat pemimpinnya memberikan contoh yang kurang baik, maka bisa jadi keluar dari perusahaan karena merasa tidak cocok dengan pemimpinnya.
Oleh karena itu, memberikan contoh yang baik kepada para karyawan atau anggota tim sangat penting dilakukan oleh para pemimpinnya agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Disini hukum take and give berlaku.
Menumbuhkan Sikap Saling Menghormati
Hal yang perlu dibangun oleh CEO perusahaan startup adalah saling menghormati antar anggota tim. Jika kita lihat di perusahaan yang sudah besar, para karyawannya menghormati pemimpinnya pada umumnya bukan karena segan dengan pemimpinnya, namun karena mereka segan dengan jabatannya.
Sehingga ada jarak yang jauh antara karyawan dan pemimpin. Hal ini tidak bisa berlaku bagi bisnis startup. Pemimpin dengan anggota tim tidak boleh ada jarak yang jauh. Karena bisnis startup dibangun hanya dengan beberapa orang saja.
Sehingga pemimpin dan anggota tim seharusnya tidak ada jarak yang begitu jauh. Bisa dikatakan hubungan antara pemimpin dan anggota tim seperti teman. Namun, saling menghormati pun harus tetap ada antara pemimpin dan anggota tim.
Inilah tugas dari pemimpin untuk bisa membuat suasana seperti itu di perusahaannya.
Out of The Box, Gain New Ideas
Sebuah bisnis startup dibutuhkan tim yang kreatif. Tim dimana selalu memberikan atau memunculkan ide-ide “gila”. Setiap anggota tim juga dituntut serba bisa dalam melakukan berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.
Oleh karena itu, tugas dari pemimpin adalah bisa menampung ide-ide yang dikeluarkan oleh anggota timnya dan memilah ide mana yang terbaik untuk perusahaan.
Selain itu, pemimpin perusahaan startup juga mampu menyampaikan penolakan terhadap ide anggota tim dengan cara yang baik tanpa menyinggung perasaan orang yang menyampaikan idenya.
Upgrade Your Team
Dengan kerja bersama-sama, meningatkan kemampuan anggota tim dengan memberikan pelatihan bisa membuat tim menjadi solid. Kok bisa? Karena setiap hari bekerja bersama-sama. Mereka saling melengkapi saat bekerja.
Oleh karena itu, perlunya diadakan pelatihan adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota tim agar setiap anggota mampu bekerjasama dan saling melengkapi dalam bekerja.