Membuat Tempe

Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Tempe dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai. Tempe tidak hanya terjangkau, tetapi juga nikmat dan sehat. Kini, tempe telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia sering menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak negara seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Berikut adalah cara membuat tempe.

Alat dan Bahan

  • Kompor
  • Panci
  • Langseng
  • Tampah
  • Kipas
  • Pembungkus
  • Kedelai
  • Ragi tempe
  • Tepung tapioka
  • Air

Cara Pembuatan

  1. Bersihkan kedelai dari sampah dan batu, lalu cuci dengan air.
  2. Simpan dalam panci, tuangkan air mendidih hingga semua biji kedelai terendam air dan diamkan selama 12 jam.
  3. Cuci kembali dengan air dingin dan aduk -aduk dengan tangan hingga semua kulit kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.
  4. Buang kulit yang terkelupas.
  5. Kukus kedelai yang sudah bersih di dalam langseng sekitar 30 menit hingga empuk. Lalu tebarkan dalam tampah yang bersih dan kering.
  6. Tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan untuk 1 kg kedelai dan aduk hingga rata.
  7. Kipas hingga suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius
  8. Taburkan serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10 gr /kg kedelai.
  9. Kemas dengan pembungkus sesuai keinginan, dengan daun pisang atau plastik setebal 2-3 cm.
  10. Jika menggunakan pembungkus plastik, tusuk-tusuk plastick dengan jarum hingga merata.
  11. Simpan dan susun posisinya pada permukaan datar, lapisi bagian atasnya dengan daun atau karbon.
  12. Inkubasi pada suhu kamar selama 2 sampai 3 kali selama 24 jam.

Catatan

Kadang, tempe yang sudah mengalami fermentasi berbau amoniak. Hal ini karena tempe mengalami pembusukan. Tidak hanya jamur rhizopus oligosporus yang terlibat dalam fermentasi. Mungkin ada jenis mikroba atau jamur lain yang ikut campur dalam proses pembuatan tempe. Ikut campurnya jamur lain terlihat pada warna putih kehitaman diakhir pertumbuhan jamur tempe ini. Spora-spora baru yang bermunculan menunjukkan adanya pembusukan dan berbau amoniak. Makanya, dalam fermentasi tempe perlu diperhatikan kebersihan dan kemurnian bibit yang digunakan.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.