Memilih Minyak Goreng yang Sehat

Kehati-hatian dalam memakai minyak goreng itu penting. Sebab, konsumsi minyak goreng yang tidak sehat akan meningkatkan kolesterol jahat. Padahal, di sekeliling kita ada banyak hidangan yang diolah dengan cara digoreng. Bagaimana cara memilih minyak goreng yang sehat? Ini dia caranya.

Cara Memilih Minyak Goreng yang Sehat

Sebagai konsumen cerdas, cermati ciri-ciri minyak goreng yang baik sebelum membelinya. Ciri-ciri minyak goreng yang yang sehat dapat diketahui dari beberapa hal, yaitu:

1. Aroma

Minyak goreng yang baik dan sehat memiliki bau khas dan tidak tengik. Apabila tercium bau tengik, artinya minyak telah mengalami kerusakan. Jika minyak ini dikonsumsi, akan berbahaya bagi kesehatan.

2. Warna

Minyak yang baik dan sehat terlihat bening dan jernih.

3. Komposisi

Saat membeli minyak goreng, pastikan Anda teliti membaca labelnya. Hindari minyak dengan komposisi lemak yang tinggi, terutama jenis minyak jenuh dan terhidrogenerasi (hydrogenerated oil). Pastikan pula Anda tidak keliru membeli jenis minyak sebab ada beberapa jenis minyak yang tidak dipakai untuk menggoreng melainkan sebagai salah satu bahan saus untuk membuat salad. Misalnya, minyak zaitun, minyak canola, minyak bunga matahari, minyak wijen, minyak kedelai, minyak jagung dll.

Cara Pemakaian Minyak Goreng yang Sehat

Setelah memilih dan membeli minyak goreng yang sehat, perlu juga Anda ketahui bagaimana cara pemakaiannya yang tepat sehingga tidak membahayakan kesehatan Anda. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Tidak Digunakan Secara Berulang-ulang

Minyak goreng yang digunakan untuk menggoreng berulang kali akan membuat struktur kimia minyak mengalami perubahan menjadi bersifat karsinogenik. Dengan kata lain, minyak dapat berpotensi menyebabkan kanker. Idealnya minyak goreng dipakai untuk dua kali menggoreng saja.

Jika terpaksa, minyak dapat dipakai 4-6 kali menggoreng. Caranya, saring minyak setelah dingin pada pemakaian pertama. Simpan minyak goreng bekas pakai yang telah disaring pada tempat yang bersih dan sejuk. Bila hendak digunakan lagi, diamkan sebentar dalam suhu ruang dan tambahkan sedikit minyak yang masih segar. Jika penggunaan minyak jelantah menyebabkan terbentuknya busa yang terlalu banyak pada saat penggorengan, tandanya minyak telah rusak dan sebaiknya dibuang.

2. Perhatikan Suhu

Hindari juga penggunaan suhu yang terlalu tinggi saat menggoreng. Suhu menggoreng yang ideal berada pada kisaran antara 150-180° C. Minyak yang terlalu panas akan membentuk radikal bebas yang tidak baik untuk kesehatan Anda.

Secara umum proses pembuatan minyak goreng akan membuat kandungan vitamin menjadi sangat kecil, bahkan hampir tidak ada. Anda perlu menambah vitamin agar minyak goreng kembali mengandung vitamin yang berguna bagi kesehatan tubuh.

Semoga bermanfaat.