Menikah muda di usia yang masih remaja menjadi sebuah pilihan bagi seseorang untuk menghabiskan sisa hidup bersama dengan orang yang dicintainya sepenuh hati. Mereka pun sudah siap memiliki tanggung jawab baru sebagai sepasang suami-istri.
Tak ayal, hidup mandiri dan tinggal terpisah dari orangtua pun harus mereka lakoni. Sebab, mereka telah memilih untuk menikah dan memulai masa mudanya dengan ibadah daripada pacaran yang menambah dosa dan menimbulkan fitnah.
Sikap yang matang dan pemikiran yang dewasa pun menjadi salah satu penilaian dari kedua orangtua untuk merestui pernikahan keduanya. Setelah melangsungkan pernikahan, selang beberapa waktu akhirnya mereka pun dikaruniai buah hati yang amat lucu.
Sosok bayi mungil yang semakin mengisi kebahagiaan keluarga kecilnya ini pun menjadi penghangat sekaligus penyejuk hati kedua orangtuanya. Dan pastinya, melewati hari-hari bersama si buah hati menjadi momen yang sangat berharga untuk keduanya.
Kemudian, seiring berjalannya waktu, perasaan seperti berikut ini pasti akan dirasakan oleh kamu yang telah memiliki anak di usia yang masih muda.
Kamu Dikira Kakak Beradik dengan Anakmu
Karena kamu memiliki anak di usia muda dan terbilang masih remaja, tak jarang orang mengira bahwa kamu adalah kakak dari anakmu. Jadi, orang lain bukannya menganggapmu sebagai orangtua, melainkan saudara kandungnya.
Apalagi kalau kamu pun masih senang bergaya dan berdandan layaknya anak muda zaman sekarang. Pantas saja tak akan ada yang mengira bahwa kamu sudah menjadi ibu atau ayah.
Kalian Aka Menjadi Sahabat yang Amat Dekat
Ketika anak mulai tumbuh menjadi sosok remaja tanggung, usia kalian yang tak terpaut jauh pun terbilang cukup menguntungkan. Sebab, kamu dan anakmu bisa menjadi sahabat yang saling mengerti dan memahami satu sama lain.
Tak jarang, kalian menghabiskan waktu bersama untuk menceritakan segala hal dengan terbuka tanpa ditutup-tutupi. Bahkan terkadang, kalian bisa begadang bersama dalam keseruan yang tercipta secara natural.
Menjadi Orang Tua Termuda di Antara Orang Tua yang Lain
Di saat anakmu memasuki usia Sekolah Dasar, datang ke sekolah untuk mengikuti rapat dan mengambil raport merupakan kegiatan terjadwal yang mengharuskanmu bertemu dengan wali murid yang lain. Dan disinilah kamu merasa menjadi wali murid yang paling muda diantara yang lainnya.
Bahkan kamu bisa dibilang dapat menjadi adik atau bahkan keponakan dari wali-wali murid yang lain. Karena perbedaan umur yang mungkin mencapai 8-10 tahun lebih muda.
Tak Jarang Kakek dan Nenek Anakmu Menjadi Orangtua Kedua
Kamu yang melahirkan di usia muda pastinya belum banyak memiliki pengalaman dalam perihal merawat dan membesarkan anak. Alhasil, orangtua dan mertuamu pun ikut andil dalam hal pengasuhan anak, guna membantu dan mengajari dirimu serta suami.
Berbagai macam hal yang pernah kamu dan suami dapatkan dulu di masa kecil pun turut dirasakan oleh anakmu langsung. Makanya, anakmu pun jadi memiliki orangtua kedua, yakni kakek dan nenek kandungnya sendiri.
Kamu Rindu Berkumpul dengan Sahabat
Keputusanmu untuk menikah mudah pasti mengharuskanmu untuk menerima banyak konsekuensi. Salah satunya ialah tak bisa semena-mena lagi dengan waktu. Keinginanmu untuk bermain dan berkumpul dengan sahabat pun harus kamu tahan demi menghabiskan banyak waktu di rumah.
Sebab, kamu harus mengurus kepentingan suami dan juga anakmu di rumah. Kamu harus mendapatkan izin dari suami sebelum pergi dan yang pasti harus turut serta mengajak anakmu kemanapun berada.