Allah SWT memuji dan memuliakan para penghafal Al-Quran. Mereka mampu memberikan penghargaan yang sangat istimewa kepada kedua orang tuanya yaitu berupa mahkota yang terbuat dari cahaya, bahkan cahanyanya mampu mengalahkan cahaya matahari kelak di akhirat. Para penghafal Al-Quran adalah orang-orang yang telah dipilih Allah untuk menjaga Al-Quran di muka bumi.
Dan yang paling penting adalah para penghafal Al-Qur’an akan diberi kemuliaan oleh Allah Ta’ala sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab (Al-Qur’an) ini dan merendahkan (kaum) yang lain” (HR. Muslim).
Sungguh hina jika ada orang yang membenci/tidak suka terhadap para penghafal Al-Quran, terlebih jika ia termasuk orang muslim. Allah menjaga Al-Quran dengan dua cara, yang pertama Allah menjaganya di langit yaitu tertulis di Lauhmahfudz dan yang ke dua Allah menjaga Al-Quran di muka bumi, yaitu di dada orang-orang yang menghafal Al-Quran dan senantiasa menjaga hafalan al-Quran-nya dengan baik. Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita untuk senantiasa menghormati, mencintai orang-orang alim termasuk para penghafal Al-Quran.
Memuliakan terhadap para penghafal Al-Qur’an tidak hanya dilakukan ketika di masa hidupnya saja, namun ketika sudah wafat kita juga harus memuliakanya, dengan cara mendoakanya. Dalam perang Uhud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendahulukan menguburkan syuhada Uhud yang paling banyak menghafal Al-Qur’an (HR. Bukhori).
Semoga Allah menjadikan kita senantiasa orang-orang yang selalu mencintai Al-Quran mempelajarinya dan mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya dengan penuh keikhlasan. Allahummarhamnaa bil Quran.