Sel darah merah berperan sebagai pembawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membuang karbondioksida dari tubuh. Warna merah pada sel darah ini disebabkan oleh kandungan protein kaya besi, yang dikenal dengan Hemoglobin. Seiring perkembangan waktu, sel darah merah akan habis dan mati, namun sumsum tulang terus memproduksi sel darah merah secara terus menerus (kecuali terdapat gangguan dalam fungsinya). Selain itu, beberapa jenis makanan tertentu juga mampu untuk membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
Tentang Anemia
Anemia merupakan kondisi ketika tubuh memproduksi terlalu sedikit sel darah merah atau setiap sel mengandung terlalu sedikit hemoglobin. Umumnya anemia disebabkan oleh rendahnya konsumsi zat besi. Oleh karena itu, terdapat anjurab bagi laki-laki dewasa dan wanita pasca-menopause harus mengkonsumsi setidaknya 8 mg zat besi setiap hari. Adapun wanita usia menstruasi membutuhkan lebih banyak asupan besi, sekitar 18 mg per hari. Normalnya, wanita membutuhkan setidaknya 75 mg dan pria 90 mg vitamin C setiap hari.
Apabila Anda mengalami anemia, beberapa jenis makanan berikut dapat membantu tubuh Anda meningkatkan produksi sel darah merah.
-
Makanan kaya zat besi
Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin. Hemoglobin membantu membawa dan menyimpan oksigen dalam tubuh. Sumber zat besi dari makanan antara lain daging merah, daging organ seperti ginjal dan hati, kacang-kacangan -termasuk kacang lentil,- sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kangkung, plum kering, kismis kering dan kuning telur.
-
Makanan kaya vitamin B-12
Vitamin B-12 adalah vitamin B-kompleks yang penting untuk sintesis DNA dan produksi sel darah merah di sumsum tulang. Jika tingkat vitamin B-12 rendah, maka terjadi pembelahan sel yang abnormal dalam sumsum tulang. Hal ini akan menghasilkan sel darah merah yang belum matang, yang dikenal dengan istilah megaloblasts. Pasien dengan megaloblasts menderita anemia megaloblastik karena sel-sel darah merah yang abnormal tidak dapat menyimpan atau mengangkut oksigen ke sel tubuh.
Sumber-sumber alami Vitamin B-12 dari makanan dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan hewani dan produk makanan olahan yang diperkaya akan vitamin B-12, seperti hati sapi, ikan, daging merah, telur, susu, produk susu, sereal dan ragi gizi. Anda juga disarankan untuk memeriksa label produk makanan untuk memeriksa keberadaan vitamin B-12 yang dikandung dalam masing-masing produk. -
Makanan kaya asam folat
Asam folat (folic acid) atau dikenal juga dengan vitamin B9, merupakan vitamin B kompleks yang membantu tubuh memproduksi sel-sel darah merah baru yang sehat. Seseorang dengan kadar asam folat yang rendah sangat rentan mengalami anemia. Contoh makanan dengan tinggi asam folat tinggi diantaranya adalah roti dan sereal (olahan) yang diperkaya, sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam, kacang kering, kacang polong dan kacang-kacangan.
-
Vitamin C
Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu penyerapan zat besi dari makanan. Sumber vitamin C yang baik antara lain jeruk, melon, buah berri, leci dan juga jambu biji.
Semoga bermanfaat.