Menanam Dan Budidaya Blewah

Blewah merupakan tanaman buah merambat seperti perdu yang dimanfaatkan daging buahnya sebagai campuran minuman segar seperti es dan sop buah. Blewah sendiri masih masuk dalam keluarga buah melon, waluh, dan semangka. Pada umumnya blewah berbentuk bulat besar atau lonjong dengan warna kuning dan terdapat bercak kehijauan. Daging buahnya segar, banyak mengandung air, beraroma khas segar, dan memiliki biji yang banyak seperti melon. Buah ini sangat mudah dijumpai dijual di pasar-pasar tradisional, sebab dibandingkan melon atau semangka, blewah perawatannta cukup mudah. Banyak pula petani yang membudidayakannya untuk dijual secara komersil. Blewah sangat baik dikonsumsi karena buah ini mengandung serat, provitamin A, dan mineral kalium. Buah ini biasanya ditanam di musim kemarau sebab blewah tidak tahan terhadap air yang berlebih. Jika blewah mendapat air berlebih maka rasa dan aroma buahnya kurang nikmat. Selain itu jika ditanam di musim penghujan maka prosentase buah yang tumbuh baik sangat sedikit. Agar lebih jelasnya berikut adalah panduannya:

Persiapan Lahan

Siapkan lahan tanam dengan membajak atau mencangkul tanah yang lebih dulu diberi pupuk kandang/kompos sebagai pupuk dasar. Jika tanah keadaannya terlalu asam tambahkan dolomit/kapur pertanian. Selanjutnya buatlah lubang tanam 30 cm dan beri pupuk urea dengan dosis 200 kg/hektar. Dosis bisa disesuaikan dengan kondisi lahan tanam, bila sudah cukup subur maka dosisnya dikurangi, dan jika telalu gersang bisa ditambahkan.

Penanaman

Pertama-tama rendam benih dengan air selama sehari semalam. Setelah itu angkat dan tiriskan, kemudian masukkan 2-3 benih blewah ke dalam lubang tanam yang sudah dibuat. Timbun kembali dengan tanah tetapi jangan di padatkan agar benih dapat tumbuh menembus tanah. Atur jarak tanam blewah sekitar 70 cm agar antar blewah bisa tumbuh subur dan baik. Siram secara berkala untuk menjaga kelembaban tanah selama 2 minggu penanaman.

Perawatan Tanaman Blewah

Perawatan yang dilakukan adalah pemupukan pada saat blewah berumur 7 hari, 20 hari, dan 35 hari. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik (kotoran ayam) maupun pupuk buatan (urea) yang telah dilarutkan dengan air. Pemberian pupuk bisa dengan disiramkan ke seluruh tanaman blewah secara merata atau dengan cara disemprot menggunakan sprayer. Lakukan juga penyiangan secara berkala saat gulma dan rumput liar mulai tumbuh. Selanjutnya lakukan peyiraman tanaman hanya saat cuaca panas atau kondisi tanah sudah mulai kering. Jauhkan dari hama penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan blewah. Jika terserang hama dan penyakit gunakan pestisida dan obat sesuai aturan dan dosis yang tepat.

Panen

Blewah sudah mulai bisa dipanen ketika berumur 50 hari setelah masa tanam. Jika dilakukan perawatan yang baik dan rutin, dalam sekali tanam bisa terjadi dua kali masa panen.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *