Menanam Dan Budidaya Pisang

Pisang merupakan tanaman buah yang banyak mengandung vitamin, mineral, dan karbohidrat. Pisang bisa tumbuh baik di daerah beriklim tropis basah, lembab, maupun panas. Tanaman ini membutuhkan curah hujan antar 1.520-3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering. Pisang juga akan tumbuh optimal jika ditanam di tanah berhumus dengan tingkat pemupukan yang baik dan pengaiiran yang benar. Umumnya pisang ditanam dan dibudidayakan di dataran rendah 0 meter dpl sampai dataran tinggi 2.000 meter dpl. Pisang memiliki banyak jenis antara lain, pisang ambon, pisang nangka, pisang kepok, pisang tanduk, dll. Permintaan pasar akan pisang belum bisa terpenuhi, bahkan setiap tahun selalu meningkat. Bisa ditarik kesimpulan bahwa pisang bisa sangat menjanjikan jika ditekuni dan dijalankan sebagai bisnis. Anda tertarik? Berikut adalah cara budidayanya:

Pembibitan

Dalam budidaya pisang, untuk memperoleh bibit bisa dengan cara vegetatif dari tunas/anakan. Carilah bibit dengan tinggi anakan 1-1,5 m dengan lebar 15 – 20 cm. Usahakan bibit diperoleh dari pohon induk yang berbuah baik dan sehat dengan daun berbentuk pedang berhelai daun sempit. Pohon yang ingin dijadikan indukan sebaiknya dibiarkan dalam satu pohon dibiarkan bertunas antara 7- 9. Selanjutnya potong dan bersihkan bibit dari tanah yang menempel pada akar. Letakkan bibit pada tempat teduh kira-kira 1-2 hari sebelum tanam, buang daunnya dan sisakan ujung daunnya saja.

Pengolahan Media

Pertama-tama bersihkan gulma dan rumput liar pada lahan. Selanjutnya buatlah media semai dengan campuran tanah dan pupuk kandang/kompos dengan perbandingan 1:1. Gemburkan tanah yang masih padat dengan cara dibajak atau dicangkul. Buatlah guludan dan saluran drainase air agar tidak terjadi pembusukan. Buatlah lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm untuk tanah keras dan 30 x 30 x 30 cm untuk jenis tanah gembur. Buat jarak tanam untuk pohon pisang 3 x 3 m untuk tanah lembut dan 3,3 x 3,3 m untuk tanah berat.

Penanaman

Cara penanaman bisa dilakukan saat musim hujan yaitu bulan september-oktober. Masukkan bibit dengan posisi tegak kedalam lubang yang sudah disiapkan. Tutup dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Setelah masa tanam dimulai maka lakukan pemupukan dengan Urea 207 kg/ha yang diberikan 2 kali setahun. Sedangkan setelah 6 bulan pertama berikan pupuk SP-36 138 kg/ha (2 kali setahun ), dan KCl 608 kg/ha juga setelah 6 bulan tanam (2 kali setahun )

Perawatan

Sisakan dalam satu rumpun sebanyak 3-4 batang pohon pisang saja. Usahakan masing-masing pohon mempunyai usia yang berbeda agar pemanenannya mudah. Bongkar dan tanami dengan pohon baru setelah 5 tahun masa tanam.
Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan dan penimbunan dapuran dengan tanah.
Penyiangan dan penggemburan jangan terlalu dalam.
Pangkas daun kering. Lakukan pemeliharaan dengan memotong jantung pisang setelah jaraknya 25 cm dari sisir buah terakhir. Berikan batang penyangga dari bambu agar tanaman tidak rubuh pada proses pemasakan buah. Kontrol secara berkala dan hindarkan tanaman dari hama/penyakit. Bila sudah terlanjur terserang maka gunakan obat dan pestisida yang sesuai dan dosis yang tepat.

Pemanenan

Panen sudah bisa dilakukan setelah daun bendera terlihat mengering, usia 80-100 hari dengan siku-siku buah yang jelas dan terlihat bulat. Potong bagian pangkal tandan, dan pisahkan agar getah tidak menetes mengotori buah lain. Setelahnya panen dalam satu kebun dapat dilakukan 3-10 hari sekali.


Posted

in

by

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *