Teknik tanam hidroponik sudah ada sejak dulu, bahkan beberapa tahun belakangan justrumakin digemari. Bila dibandingkan dengan media tanah, hidroponik menghasilkan masa panen yang relatif cepat 30-50 %. Hasil panen yang didapat juga relatif lebih banyak. Oksigen ekstra yang terdapat dalam media hidroponik akan membantu akar tanaman tumbuh lebih cepat, itulah salah satu alasannya hidroponik lebih unggul dibanding yang lain. Nutrisi yang diserap akan utuh bersama oksigen dan air langsung ke akar sehingga tumbuhan cepat besar dan berkembang. Sedangkan bila ditanah tumbuhan masih harus mencari nutrisi sendiri. Selain itu teknikhidroponik membuat tumbuhan lebih kuat terhadap serangan hama maupun jamur.
Media Tanam
Media tanam yang tepat sangat dibutuhkan agar akar tumbuhan dapat memperoleh oksigen dengan baik. Pilih media tanam sesuaijenis dan kekuatan akar tanaman. Media tanam yang paling populer adalah hydrocorn atau serpihan yang beraongga banyak sehingga oksigen bebas keluar masuk media tanam. Hydrocorn bisa digunakan berkali-kali karena cukup awet dan bagus untuk teknik hidroponik.
Rockwool juga bisa dijadikan alternatif media tanam hidroponik. Media ini terbuat dari bebatuan vulkanis dan juga batu kapur. Media ini biasanya berbentuk kotak atau lembaran-lembaran hasil pemintalan lelehan batu vulkanis dan batu kapur dipintal seperti benang-benang. Kelebihan yang dimiliki media tanam ini adalah mampu menyimpan air 10-14 kali dan udara sebanyak 20%. Tetapi kelemahannya ada di pH yang mencapai 7,8 yang artinya butuh pengendalian pH yang ekstra agar nutrisi bisa terserap sempurna. Hidroponik juga bisa menggunakan medium perlit, vermikulit, dan pasir.
Nutrisi bagi tumbuhan
Setelah media tanam yang sudah sesuai, nutrisi adalah hal pokok yang perlu dipikirkan. Pada dasarnya nutrisi media hidroponik sama dengan nutrisi yang dibutuhkan saat ditanam di media tanah. Ada beberapa nutrisi khusus yang dijual di toko hidroponik. Karena nutrisi dalam bentuk konsentrat maka dibutuhkan tahap pengenceran dengan perbandingan 2-4 sendok teh nutrisi per 1 galon air. Nutrisi biasanya terbagi menjadi dua yaitu nutrisi pertumbuhan dan nutrisi pembungaan, keduanya dijual dalam bentuk cair. Nutrisi cair biasanya lebih mahal, tetapi lebih mudah digunakan. Kelebihan lainnya adalah nutrisi cair lebih mudah larut dalam air dan beberapa sudah ditambahkan penjaga PH jadi sangat baik digunakan.
Mengatur PH
Tanaman yang ditanam dengan teknik hidroponik akan tumbuh dengan baik dalam pH 5.8-6.8. Namun untuk pH terbaik adalah 6.3. Dalam penanaman hidroponik, kita akan mudah mengecek pH air dengan indikator pH yang banyak dijual di toko-toko dibanding dengan penanaman di media tanah. Apabila pH di bawah rata-rata, tambahkan potasium untuk menaikkannya, lalu untuk menurunkan pH, tambahkan asam fosfat.