Ada Kalanya Kamu Perlu Keheningan untuk Mendengarkan Hatimu

Dari membuka mata sampai akan menutup mata lagi selalu ada kesibukan yang rasanya tidak pernah ada habisnya. Pagi hari yang repot mengurusi anak-anak dan persiapan ke kantor.

Sesampai kantor ada banyak list pekerjaan yang harus kamu selesaikan dalam satu hari. Bergajibu dengan kemacetan kota sepulang dari kantor. Sampai rumah harus mengajari anak mengajarkan PR.
Sampai larut malam rasanya tubuhmu lelah dan memerlukan istirahat. Begitulah siklus hidup yang harus kamu jalani setiap harinya. Pernahkah kamu merasa jenuh dengan rutinitas seperti ini? Hidup yang selalu riuh dengan keramaian.

Tak ada salahnya kamu mengatur jadwal untuk me time. Me time adalah waktu dimana hanya ada kamu dan kamu bebas sebebas-bebasnya melakukan apapun yang kamu sukai.

Me time tak selalu identik dengan perawatan di klinik kecantikan atau belanja menghambur-hamburkan uang. Kamu bisa memanfaatkan me time untuk menikmati keheningan. Berikut ini beberapa hal penting mengapa kamu perlu menikmati keheningan.

Bisa Berpikir Jernih

www.ibudanbalita.com

Sesekali menikmati keheningan diperlukan untuk mendengarkan isi hatimu yang sebenarnya. Hal ini membuatmu berpikir lebih jernih tanpa desakan oleh ini dan itu.

Kamu dapat duduk sendirian di taman rumah sambil menikmati secangkir teh hangat. Berpikirlah dengan kepala dingin untuk mengambil keputusan yang penting dalam hidupmu dan keluargamu.

Menstabilkan Emosi

www.fimadani.com

Kesibukan yang tinggi sangat mungkin membuatmu labil dalam hal emosi. Bahkan kamu tidak menyangka bahwa bawahan-bawahanmu di kantor menganggapmu galak.

Nikmati keheninganmu untuk memikirkan bagaimana sikapmu terhadap orang-orang disekitarmu. Apakah kamu terlalu keras terhadap bawahan, tidak menurut terhadap suami, atau kurang lembut terhadap anak.

Hati siapapun di dunia ini pasti tidak menginginkan dirinya galak dan keras terhadap orang lain. Sedikit banyak kamu pasti merasa bersalah dengan kesalahan sikapmu ini.

Oleh karena itu kamu perlu merenungi sifatmu dalam keheningan saat hanya ada kamu. Hal ini perlu dilakukan agar kamu bisa bersikap lebih lembut dengan orang-orang disekitarmu.

Waktu yang bisa kamu manfaatkan untuk merenungi keburukan sifatmu adalah sesaat sebelum istirahat malam. Saat pasanganmu sudah terlelap dan kamu masih terjaga dalam gelapnya malam.

Merendahkan Diri Serendah-Rendahnya di Hadapan Allah

www.bahasa.aquila-style.com

“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS Al Isra’ 79).

Rumah sederhana, mobil biasa, anak-anak penurut, suami penyayang, mertua pengertian, dan seabrek rezeki dalam hidupmu adalah anugrah yang diberikan Allah.

Meskipun selama ini kamu merasa bahwa kamulah yang memperjuangkannya siang dan malam. Membanting tulang dan memutar otak dengan keras untuk mendapatkan semua yang kamu miliki. Semua itu tidak akan bisa kamu dapatkan jika Allah tidak berkehendak.

Ambilah air wudzu di sepertiga malam terakhir. Bersujudlah di hadapan Rabb semesta alam. Merendahlah serendah-rendahnya di hadapan Allah. Bersyukurlah atas semua nikmat yang telah Allah berikan kepadamu.

Perbanyaklah istighfar atas sholat yang sering tertunda, zakat yang sering seret, dan berbagai kesalahan-kesalahan lainnya. Jangan menunggu mendapatkan musibah untuk bersujud dan merendah di hadapan Allah.

Menikmati keheningan di sepertiga malam terakhir bersama sujud panjang sholat tahajud tak hanya membuatmu tenang. Kamu juga dapat kekuatan luar biasa untuk menghadapi hari-hari berat selanjutnya.

Kekuatan ini sangat mungkin kamu dapatkan seiring kesadaran bahwa kamu bukanlah siapa-siapa. Kamu hanya sebutir pasir di antara padang pasir yang luas. Kekuatanmu tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuasaan Allah.