Sering kita dapati seorang ibu menggendong bayinya menggunakan kain dengan cara diselempangkan. Cara ini memang menghindarkan tangan dari rasa pegal. Selain aman dilakukan, cara tersebut juga membuat ibu tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari. Namun, Anda tetap harus memperhatikan cara yang tepat menggendong bayi yang tepat. Otot-otot pada leher bayi masih sangat lemah. Pada beberapa bulan awal kelahirannya, bayi belum dapat mengontrol kepalanya sendiri. Jika cara penggunaan kain gendongan salah, bisa jadi bayi Anda terluka. Bagaimana cara menggendong bayi yang benar? Simak uraian berikut.
Cara Menggendong Bayi yang Benar
1. Upayakan kain yang tidak terlalu kencang menekan kepala bayi (hidung dan mulut).
2. Upayakan posisi kepala bayi tidak terlalu menekuk ke bagian dada agar oksigen tidak terhambat, sehingga bayi mudah bernapas. Berikan perhatian lebih jika bayi yang sedang mengalami gangguan pernapasan seperti pilek.
3. Ketika menggendong, pastikan wajah bayi tidak tertutup oleh kain dan Anda pun dapat melihat wajahnya. Apa lagi jika Anda menggendong sambil menyusui.
4. Jika Anda ingin membungkuk, misalnya hendak duduk atau mengambil sesuatu yang jatuh, Sebaiknya membungkuklah dengan lutut daripada pinggang. Hal ini untuk menghindari bayi ikut jatuh dan cedera.
Semoga bermanfaat.