Sebenarnya setiap anak memiliki kecenderungan untuk melakukan gerakan mengisap. Bukan hanya jempol, melainkan juga jari-jarinya yang lain bahkan ujung bajun pun mungkin saja dihisap. Menggigit-gigit kuku juga termasuk dalam kecenderungan ini. Penyebabnya yaitu tidak terkontrolnya fungsi motorik anak.
Ketika mengisap jempol, timbul perasaan senang pada anak-anak. Biasanya, anak-anak mulai mengisap jempolnya saat mereka merasa takut, lapar, grogi, ngantuk, atau membutuhkan sesuatu. Kebiasaan seperti ini sangat umum terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan anak dan akan hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia. Akan tetapi, beberapa anak membawa kebiasaan ini hingga dewasa.
Jika anak Anda termasuk anak yang suka mengisap jempol sebaiknya Anda waspada. Menurut ahli gigi, kebiasaan mengisap jempol berakibat buruk pada perkembangan tulang rahang, kelainan bentuk gigi, kesulitan mengunyah, dan gangguan pada bentuk wajah. Untuk mengatasinya ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, yaitu sebagai berikut.
1. Ciptakan Rasa Aman Pada Anak
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kebiasaan mengisap jempol biasa dilakukan anak saat ia merasa takut atau stres. Oleh sebab itu, bantulah anak Anda untuk mengatasi ketakutan-ketakutannya. Apabila anak Anda telah menemukan rasa aman, maka kebiasaan ini akan menghilang secara perlahan.
2. Jika Anak Anda Masih Bayi, Berikan Perpanjangan Waktu Menyusu
Terkadang bayi mencari jarinya meskipun sudah selesai menyusu. Apabila hal ini terjadi pada anak Anda, berikanlah sedikit perpanjangan waktu baginya. Hal ini akan menghindarkan anak dari mengisap jempol.
3. Pantang Menghukum Anak
Sebaiknya, jangan menghukum anak gara-gara ia mengisap jempolnya. Kebiasaan ini adalah naluri anak-anak akan kebutuhannya terhadap rasa aman dan nyaman. Jika hukuman diberlakukan padanya, akibatnya ia menarik diri dari Anda. Daripada menghukumnya, lebih baik tingkatkan rasa bahagia anak, agar ia merasa dicintai, dipahami, dan diterima apa adanya.
Beri Kesibukan Pada Anak
Untuk mengalihkan perhatian anak dari kebiasan mengisap jempol, sibukkan anak dengan berbagai aktivitas yang melibatkan tangannya. Misalnya, bermain plastisin, menggambar dengan pastel atau crayon, bermain cat air, melipat-lipat, menggunting, dan lain-lain.
Semoga bermanfaat.