Jerawat bernanah termasuk dalam kategori jerawat parah yang susah disembuhkan. Tingkat penyebarannya sangat cepat pada seluruh permukaan kulit terutama pada bagian wajah dan punggung. Penderita jerawat bernanah umumnya adalah remaja dalam masa puber dan memiliki jenis kulit berminyak.
Penyakit jerawat memang bukan penyakit yang menyebabkan kematian seseorang, akan tetapi jerawat bernanah dapat menjadi masalah serius apabila tidak segera dilakukan pengobatan secara tepat. Kulit wajah akan terlihat kasar yang pada akhirnya akan meninggalkan wajah bopeng sehingga merusak kecantikan kulit.
Awal pembentukan jerawat bernanah biasanya memiliki ruam di sekeliling biji jerawat dan mengandung cairan bening. Cairan bening ini lama kelamaan akan menjadi nanah apabila tidak segera diobati. Penderitanya akan merasakan sakit jika jerawat diraba atau dipencet dan terkadang mengeluarkan cairan nanah yang bercampur dengan darah yang agak kehitaman. Infeksi ini umumnya diakibatkan kurangnya menjaga kebersihan kulit terutama pada kulit sensitif dan berminyak. Selain itu kebiasaan meraba dan memencet jerawat juga memicu munculnya jerawat bernanah.
Anda mungkin dapat mengikuti salah satu dari beberapa tips berikut untuk mengobati jerawat bernanah:
1. Gunakan obat jerawat yang mengandung bahan benzoil peroksida
2. Lakukan pengeringan jerawat besar dan kista oleh dokter
3. Gunakan gel antibiotik, krim, atau lotion
4. Gunakan resep retinoid. Saat ini ada tiga resep retinoid yaitu tretinoin (termasuk merk Atralin, Avita, Retin-A, Retin-A Micro, Renova), tazarotene (Avage, Tazorac), dan adapalene (Differin).
5. Gunakan antibiotik oral
Obat topikal dan obat oral memiliki fungsi dan memberikan efek samping tersendiri. Obat topikal berfungsi untuk mengeringkan minyak, membunuh bakteri, dan mengangkat pengelupasan sel-sel kulit mati. Obat yang berbentuk lotion atau gel (obat topikal) dapat Anda pakai secara langsung pada daerah yang mengalami luka atau jerawat. Adapun obat oral dapat Anda konsumsi melalui mulut. Namun, jika Anda sedang hamil, tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi obat oral, khususnya pada trimester pertama.
Beberapa gejala akibat efek samping dari obat-obatan ini, misalnya kulit mengalami iritasi, terasa kering, mengelupas, terasa panas seperti terbakar, dan berwarna kemerahan. Untuk itu, dokter bisa saja merekomendasikan Anda untuk mengurangi dosis dari obat tersebut atau beralih ke obat lain yang disesuaikan dengan kondisi kulit Anda. Sedangkan, obat oral berfungsi untuk mengurangi bakteri dan melawan peradangan. Efek samping yang akan Anda alami antara lain sakit perut, pusing, warna kulit berubah, dan lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
Perlu diingat bahwa pengobatan untuk jerawat tidak dapat menunjukkan hasil secara langsung. Waktu yang dibutuhkan agar kondisi kulit membaik adalah 6 sampai 8 minggu sehingga Anda perlu teratur melakukan pengobatan dan tidak menyerah untuk menyembuhkan jerawat bernanah.