Kista merupakan tumor jinak yang terbungkus selaput semacam jaringan. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain. Itulah sebabnya tumor jinak relatif mudah diangkat dengan jalan pembedahan, dan tidak membahayakan kesehatan penderitanya. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. Kista juga ada yang berisi udara, cairan, nanah, ataupun bahan-bahan lainnya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista terbagi dua, yaitu non-neoplastik dan neoplastik. Kista non-neoplastik sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu pun tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Kista atau tumor dapat terjadi pada wanita dan mengganggu alat-alat reproduksi. Selain pada ovarium, kista juga dapat tumbuh di vagina dan di daerah vulva (bagian luar alat kelamin perempuan). Kista ovarium berupa kantung-kantung berisikan cairan pada organ reproduksi yaitu indung telur, leher rahim dan rahim.
Pada umumnya, penyakit kista bersifat degeneratif atau turunan. Akan tetapi kista juga dapat menjangkiti orang yang tidak mendapat riwayat keluarga mengalami kista maka. Hal ini karena kista juga dapat disebabkan pertumbuhan abnormal di alat reproduksi dan pola hidup.
Beberapa tanaman dipercayai mempunyai kandungan yang dapat memperlambat pertumbuhan kista. Berikut adalah daftar tanaman tersebut.
1. Mahkota Dewa
Mahkota dewa mengandung alkoid, polifenol, dan saponin. Zat-zat tersebut mempunyai peranan anti bakteri dan meningkatkan kekebalan dan vitalitas. Selain itu, juga terdapat flavonoid yang bersifat anti radang untuk mengurangi rasa sakit pada pembengkakan.
Untuk mengobati kista, Anda dapat membuat ramuan mahkota dewa seperti berikut. Campurkan 3o gram daun mahkota dewa dengan 50 gram temu mangga dan 5 gram buah mahkota dewa kering. Rebus dengan 800 cc dan sisakan 400 cc kemudian saring. Minum ramuan ini secara teratur sebanyak 2 kali sehari.
2. Benalu Teh
Benalu yang tumbuh di pohon teh memiliki kandungan flavonoid, chalcones, flavanones, c-glycoflavonols dan flavan3-ols. Kandungan ini berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah pengumpalan darah, anti alergi dan anti kanker.
Anda dapat meracik ramuan sendiri dengan cara sebagai berikut. Campurkan 60 gram benalu yang hidup di pohon teh dengan 30 gram rumput mutiara. Rebus dengan 800cc air kemudian saring masing-masing 200 cc. Minumlah secara teratur.
3. Kunyit Putih
Kunyit putih (curcuma mangga) memili khasiat antioksidan dan anti-iflamasi yang lebih kuat dibanding dengan hidrokortison. Anda dapat membuat ramuan dari kunyit putih sebagi berikut. Campurkan 10 gram kunyit kering dengan temu putih, tapak liman kering dan pegagalan kering masing-masing 10 gram. Tambahkan 30 gram cakar ayam segar. Rebus dengan 1 liter air, sisakan setengahnya kemudian angkat setelah dingin lalu saring. Ramuan ini dapat diminum 3 kali sehari.
4. Rumput Mutiara
Rumput mutiara (hedyotis corymbosa) merupakan tanaman perdu liar. Berkhasiat untuk penyakit kista dan radang panggul. Adapun cara membuat ramuannya adalah sebagai berikut. Campurkan 30 gram rumput mutiara dengan 5 gram daging buah mahkota dewa kering. Rebus dengan 600 gram hingga tersisa setengahnya. Minum dua kali sehari secara rutin.
5. Teripang
Selain tanaman obat yang telah diuraikan di atas, Anda juga dapat menggunakan gamat atau teripang (sea cucumber atau hoi som) yang hidup di dasar laut. Ada 40 jenis gamat yang digunakan untuk obat tradisional. Jenis gamat yang sering digunakan adalah spesies Stichopus hermanii. Ada lima senyawa yang mampu mengusir tumor atau kista ovarium. Teripang dapat ditemukan pada obat tradisional yang dikemas berupa tablet siap minum.
Ribuan hari dengan tubuh sehat selalu membuat manusia melupakan pentingnya kesehatan. Dan satu satu hari dengan penyakit, selalu mampu membuat manusia tersadar. Semoga informasi ini bermanfaat.