Kegiatan menghafal memang bukan pekerjaan yang mudah. Pelajaran-pelajaran menghafal seperti IPS dan Sejarah sering menjadi momok bagi setiap pelajar. Pun demikian dengan menghafal Al-Qur’an. Meskipun sulit, kegiatan menghafal bukanlah sesuatu yang mustahil dikerjakan.
Kemampuan mengingat tiap orang berbeda-beda. Bahkan beberapa orang perlu upaya ekstra keras untuk menghafal. Cara ini justru mempersulit diri, materi dan informasi yang berhasil diserap pun hanya sedikit. Sebenarnya, tidak perlu terlalu memaksakan diri dalam memahami dan menghafal materi. Anda hanya perlu melakukan usaha yang efektif dan tepat. Bagaimana caranya? Ikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Ciptakan Mood yang Bagus Saat Menghafal
Untuk bisa memahami dan menghafal sebuah materi, seharusnya Anda berada dalam kondisi yang baik. Dalam kondisi itu, tubuh dan otak sedang merasa rileks sehingga lebih mudah untuk menyerap banyak informasi. Namun terkadang, mood bagus tak kunjung datang. Oleh karenanya, ciptakan mood yang bagus dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa memperbaiki suasana hati. Mungkin dengan berolahraga ringan, meminum teh atau kopi, mendengarkan musik, atau mengobrol singkat dengan orang tersayang dapat membuat suasana hati lebih baik. Jika sudah merasa lebih segar dan semangat, barulah Anda mulai aktivitas menghafal atau belajar.
2. Cari Tempat yang Paling Kondusif
Tempat di mana Anda akan belajar juga berpengaruh terhadapa banyak sedikitnya yang dapat dihafal dan dipahami. Sebaiknya, kenali dengan baik bagaimana karakter Anda dalam belajar. Sebagian orang lebih kondusif dengan tempat yang ramai, namun juga tidak jarang orang lebih kondusif dengan tempat yang sepi. Bagi Anda yang kondusif di tempat ramai, kafe adalah tempat yang tepat untuk belajar dan menghafal. Selain keramaiannya tidak membuat telinga, biasanya juga diiringi musik yang diputar si empunya kafe. Bagi Anda yang kondusif di tempat sepi, perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk belajar dan menghafal. Tidak akan ada gerombolan orang yang berisik di sana sehingga Anda dapat berkonsentrasi dengan penuh.
3. Persiapkan Materi yang Hendak Dihafal
Lebih dari sekedar mempersiapkan, Anda juga perlu mencari tahu materi dan buku apa saja yang seharus dipelajari agar waktu belajar tidak terbuang sia-sia. Pastikan Anda sudah tahu materi mana saja yang harus dihafal dan buku apa saja yang harus dibaca sebagai acuan. Demikian juga dengan alat-alat belajar penunjang, seperti buku tulis dan pulpen. Persiapan yang matang, akan semakin mengefektifkan waktu belajar.
4. Catat Poin-Poin Penting dan Buatlah Ringkasan
Mungkin Anda tidak akan sempat membaca seluruh isi buku. Selain itu, tidak semua kalimat di dalam buku relevan dengan materi yang harus Anda pelajari dan hafal. Oleh karena itu, membuat ringkasan akan sangat membantu Anda dalam memahami secara umum isi sebuah buku. Cek ulang kisi-kisi materi yang harus Anda hafal dan pahami. dengan memberi tanda pada setiap halaman yang memuat kisi-kisi materi tersebut. Fokuslah untuk membaca halaman-halaman tersebut minimal 2 kali. Selanjutnya, buatlah ringkasan dari halaman-halaman yang sudah Anda baca agar memudahkan proses hafalan tanpa perlu membolak-balik buku lagi.
5. Rekam Suara Anda yang Membaca Ringkasan Tersebut
Cara ini cocok digunakan untuk orang yang memiliki tipe belajar auditory learner alias lebih mudah menghafal dengan mendengar. Meskipun bukan golongan auditory learner, Anda juga tetap boleh mencoba cara ini. Caranya, bagi ringkasan menjadi 3 bagian, bisa lebih jika materinya sangat banyak. Lalu rekam suara Anda saat membaca ringkasan tersebut, satu bagian mendapat satu rekaman. Pastikan suara terdengar dengan jelas saat membaca agar Anda tidak salah memahami materi.
6. Dengarkanlah Rekaman SAmbil Membaca Ringkasan Materi Secara Berulang-ulang
Sebelum mendengarkan rekaman, tutup buku Anda terlebih dahulu agar fokus. Dengarkan rekaman suara Anda dengan baik, sembari membaca bagian ringkasan yang sesuai. Lakukan hal ini secara berulang-ulang hingga Anda paham dan hafal sekitar 90% materi. Semakin banyak Anda mengulangnya, semakin banyak juga informasi yang bisa Anda serap.
7. Tulis Ulang Materi Tanpa Melihat Buku
Usai mendengar dan membaca ringkasan secara berulang-ulang, pertajam lagi ingatan dan hafalan dengan menulis ulang materi tersebut. Namun, kali ini modalnya hanya ingatan saja sehingga Anda harus tutup buku. Jika ada bagian yang terlupa, tinggalkan saja dan lanjutkan ke bagian berikutnya. Barulah ketika sampai di bagian terakhir, Anda diperbolehkan membuka buku catatan dan melengkapi bagian yang tadi terlupa. Ulangi terus hingga tidak ada lagi bagian yang terlupa.
8. Ajarkan Kepada Orang Lain
Sebuah ilmu akan semakin merasuk ke dalam otak jika diajarkan kepada orang lain. Oleh karena itu, untuk semakin menajamkan hafalan dan pemahaman Anda, jelaskan materi tersebut kepada orang lain. Jika tidak ada teman yang dapat diajak kompromi, Anda dapat mengajak diri Anda sendiri di depan cermin. Selain menghafal dengan baik, cara ini juga akan membuat Anda memahami perspektif diri sendiri. Jelaskan saja garis besar dari setiap paragraf atau poin yang telah Anda ringkas sebelumnya. Tambahkan dengan contoh, analogi, atau ilustrasi yang sesuai. Jika Anda berhasil menambahkan contoh, artinya Anda sudah berhasil memahami materi.
9. Istirahat Sejenak di Sela-Sela Waktu Belajar
Tentu otak Anda akan lelah akibat proses belajar dan menghafal. Oleh karenanya, istirahat tidak boleh dilupakan. Sempatkan selalu untuk beristirahat sebelum berpindah ke langkah selanjutnya dengan memejamkan mata sejenak atau sekedar berjalan-jalan ke luar ruangan. Berikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran Anda yang tegang berubah menjadi rileks kembali.
Semoga bermanfaat.