Setiap perkataan yang keluar dari lisan kita adalah sebuah perkara yang besar, berapa banyak dari perkataan buruk seseorang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah SWT.
Berhati-hatilah dari terlalu banyak berbicara, Allah SWT berfirman: “Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An nisa:114)
Ingatlah bahwa disampingmu ada malaikat yang senantiasa mengamati dan mencatat perkataanmu. “Seorang duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri, tiada satu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir”. (Qaaf:17-18)
- Ajining diri gumantung ana lathi. Yuuuk lebih berhati-hati sebelum berbicara
- Jangan lanjutkan kebiasaanmu untuk berbicara buruk seperti ini
Berikut adalah hadits-hadits tentang menjaga lisan:
Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau kalau tidak dapat berkata yang baik, hendaklah ia berdiam diri saja“. (Muttafaq ‘alaih, Kebanyakan Ulama Hadits)
Dari Ibnu Umar ra., bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Janganlah engkau semua memperbanyak kata, selain untuk berzikir kepada Allah Ta’ala, sebab sesungguhnya banyaknya pembicaraan menyebabkan kerasnya hati dan sesungguhnya sejauh-jauh manusia dari Allah ialah yang berhati keras, yakni enggan menerima petunjuk baik”. (Hadits Riwayat Tirmidzi)
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya seseorang hamba itu niscayalah berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia fikirkan baik atau buruknya, maka dengan sebab perkataannya itu ia dapat tergelincir ke neraka yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara sudut timur dan sudut barat“. (Muttafaq ‘alaih)
Dari Sahl bin Sa’ad ra., bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang dapat memberikan jaminan kepadaku tentang kebaikannya apa yang ada di antara kedua tulang rahangnya, yakni mulut atau lidah serta antara kedua kakinya yakni kemaluannya, maka saya memberikan jaminan syurga untuknya“. (Muttafaq ‘alaih)
Dari Abu Abdur Rahman yaitu Bilal bin al-Harits al-Muzani ra. bahwasannya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang diridhoi oleh Allah Ta’ala, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Allah mencatat untuknya bahwa ia akan memperoleh keridhoan-Nya sampai pada hari ia menemui-Nya yakni hari kematiannya atau pada hari kiamat nanti. Dan sesungguhnya seseorang itu niscayalah berkata dengan suatu perkataan dari apa-apa yang menjadikan kemurkaan Allah, ia tidak mengira bahwa perkataan itu akan mencapai suatu tingkat yang dapat dicapainya, lalu Allah mencatatkan untuknya bahwa ia akan memperoleh kemurkaan-Nya sampai pada hari ia menemui-Nya“. (Diriwayatkan oleh Malik dalam kitab Al-Muwaththa’)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Setiap Muslim atas sesama Muslim itu haramlah darahnya, kehormatannya serta hartanya, yakni haram dilanggar“. (Hadits Riwayat Muslim)
Dari Anas ra., bahwasanya Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “Ketika saya dimi’rajkan, saya berjalan melalui suatu kaum yang mempunyai kuku-kuku dari tembaga yang dengan kuku-kuku tadi mereka menggaruk-garukkan muka serta dada-dada mereka sendiri. Saya bertanya: “Siapakah mereka itu, hai Jibril?” Jibril menjawab: “Itulah orang-orang yang makan daging sesama manusia, yakni mengumpat dan menjatuhkan kehormatan mereka“. (Hadits Riwayat Abu Dawud)
Demikianlah beberapa hadits tentang menjaga lisan. Semoga bermanfaat dan terimakasih.