Menyembuhkan Masuk Angin

Masuk Angin adalah istilah yang biasa digunakan bila badan terasa tidak enak, pegal, mual dan pusing mirip seperti sakit flu. Ada pula istilah angin duduk yaitu masuk angin yang sudah kronis, sehingga dapat menyebabkan kematian yang mendadak atau sudden death. Istilah angin duduk ini bila rasa gejala flu tidak hilang setelah diobati bahkan ada rasa sakit yang menyucuk di sekitar perut, bagian bawah tulang dada, leher, lengan, perut dan punggung bagian atas, sesak nafas, dan rasa kelelahan.

Hal ini perlu di waspadai karena menurut medis gejala ini adalah gejala jantung koroner. Ini terjadi karena tidak adanya suplai darah dan oksigen yang mencukupi untuk jantung kita. Hal ini yang menyebabkan rasa nyeri seperti diremas dan rasa seperti dicucuk atau di tekan. Suplai darah dan oksigen yang tidak sempurna disebabkan oleh penumpukan plak di arteri jantung yang disebut pengerasan pembuluh darah. Plak yang menempel tersebut adalah lemak dan zat -zat yang lain yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang memperlambat aliran darah menuju ke jantung. Bahkan menghentikan aliran darah bila plak yang menempel semakin banyak sehingga jalannya terhambat.

Apabila Anda atau anggota keluarga Anda mengalami masuk angin, cobalah beberapa langkah berikut ini:
• Lakukan olah raga ringan dengan mengerak-gerakkan badan ke kiri ke kanan, merentangkan tangan dan mengambil nafas yang panjang. Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan sehingga semua anggota tubuh bergerak dan badan mulai terasa hangat. Biasanya setelah 15 menit kita bisa buang angin dan merasa sedikit lega.
• Minum minuman tradisional sepert air jahe hangat, yang biasa di sebut wedang jahe, bandrek susu, atau minum jamu tolak angin yang dijual bebas di pasaran.
• Membubuhkan minyak telon, minyak angin ke bagian tubuh yang di rasa sakit sambil di urut perlahan. Juga bisa menghirup aroma minyak angin agar bisa segera buang angin.

Apabila langkah-langkah di atas tidak berpengaruh namun rasa nyeri yang Anda rasakan semakin bertambah sebaiknya segera hubungi dokter dan konsultasikan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.