Brand atau merek adalah salah satu komponen penting dari sebuah produk, yang membuatnya dikenal dan diingat oleh banyak orang. Dan hal itulah yang membuat produk itu beda dengan produk lainnya, dengan nilai jual tersendiri. Jadi tak heran kalau kita sering melihat merek dengan nama yang unik, mudah diingat dan bahkan aneh. But, it just works.
Kita juga seringkali menemukan produk-produk dengan brand ternama di kehidupan sehari-hari. Ketika tidur dan bangun tidur, mungkin kasur yang kamu pakai adalah buatan IKEA. Selesai mandi? Baru saja kamu memakai sabun buatan Life Buoy. Ketika sarapan, kalau kamu anak kos yang miris, mungkin akan menyantap mie instan Indomie atau Sedap. Main game? Bisa jadi dengan konsol Playstation dari Sony atau Xbox milik Microsoft, atau memilih komputer spesifikasi hig-end dengan kartu gravis Nvidia di dalamnya. Dan lain sebagainya.
Dari sederet merek terkenal yang bertebaran di sekitar kita, beberapa di antaranya mempunyai nilai yang sangat fantastis. Apa saja brand atau merek termahal tersebut?
Apple – US$ 153,3 Miliar
Menjadi merek dengan nilai paling tinggi di dunia, Apple menjadi salah satu produsen gadget dan komputer terbesar di dunia, bersaing dengan Microsoft, Sony dan perusahaan besar lainnya. Apple, di mata masyarakat, indetik dengan kemewahan, ekslusifitas, dan kecanggihan tiada tara. Terlepas dari beberapa kontroversi pada produk-produknya, terutama kasus “Bendgate” (gampang melekuknya iPhone 6), produk-produk Apple tetaplah laris dengan nilai yang fantastis setiap tahunnya.
Siapa coba yang tidak kenal dengan brand yang satu ini? Mesin pencari canggih internet yang membantu para penulis skripsi ini (semoga kamu bukan salah satunya), menjadi mesin pencari yang paling banyak dipakai oleh para pengguna internet di seluruh dunia. Kini, Google telah melebarkan sayapnya ke berbagai macam produk di internet. Seperti layanan streaming video – Youtube, surat elektronik Gmail, dan masih banyak lainnya. Siapa sangka, perusahaan yang awalnya dibuat di sebuah garasi kecil oleh dua bersahabat Larry Page dan Sergey Brin, kini telah menjadi perusahaan besar bernama Alphabet – dengan Google menjadi salah satu perusahaan cabang di dalamnya.
IBM – 100,8 Miliar
Perusahaan raksasa yang sempat memonopoli pasar komputer di tahun 1980-an ini kini menjadi salah satu penyedia komputer terbesar di dunia. Selain komputer, International Machine Business (IBM) juga menyediakan dari perangkat keras dan lunak hingga komputer mainframe yang besar dan nanoteknologi. Di tahun 1980-an, Apple menjadi pesaing berat di bidang komputer.
Mc Donald – US$ 81 Miliar
Menjadi salah satu waralaba perusahaan makanan terbesar di dunia, Mc Donald terus memperluas kerajaan bisnisnya ke berbagai penjuru dunia. Terutama di Rusia dan Cina, negara komunis yang sekarang membuka pintu pasar asing, minat dan permintaan masyarakatnya semakin tinggi.
Microsoft – US$ 78,2 Miliar
Didirikan oleh Bill Gates, Microsoft meraih kesuksesan besar dari sistem operasinya, Windows, yang kini digunakan oleh jutaan pengguna komputer dan gamers. Tak hanya sistem operasi, kini Microsoft telah melebarkan sayapnya ke pasar gadget dan konsol game yang tentunya juga tak kalah laris.
Coca Cola – US$ 73,8 Miliar
Siapa sangka, minuman yang awalnya ditujukan sebagai obat sakit kepala ini kini menjadi produsen minuman ringan yang sangat populer di seluruh dunia – Coca Cola. Dibuat oleh John Pemberton di akhir abad ke-19, Coca Cola berhasil mendominasi pasar minuman ringan dengan taktik marketingnya yang menakjubkan.
AT&T – US$ 69,9 Miliar
Di Indonesia kita kenal Telkom. Di Amerika? AT&T.
AT&T menjadi operator nirkabel terbesar kedua dan telepon kabel terbesar di Amerika Serikat. Perusahaan ini juga terkenal dengan bundelnya dengan merek-merek smartphone ternama seperti iPhone, membuatnya banyak digunakan oleh para konsumen Amerika Serikat.
Marlboro – US$ 67,5 Miliar
Jangan salah baca, ini bukan nama salah satu tempat wisata populer di Jogja. Rokok yang populer dengan tema koboinya ini terus mengalami peningkatan nilai, walaupun sudah banyak negara memberi peringatan tentang bahaya merokok.
China Mobile – US$ 57,3 Miliar
Meskipun terkenal dengan kontroversi “Big Firewall of China” – sistem sensor internat paling ketat di dunia – Cina tetap membuka lebar-lebar pasar telekomunikasi di negaranya. China Mobile, operator telekomunikasi milik pemerintah ini bahkan harus bersaing dengan munculnya banyak pesaing yang memiliki banyak keandalan – Seperti China Unicom dan China Telecom yang sudah terlebih dahulu menggaet teknologi 3G.
General Electric – US$ 50,3 Miliar
Perusahaan yang satu ini berkecimpung di banyak bidang seperti peralatan, tenaga dan air; minyak dan gas; manajemen energi, penerbangan, pelayanan kesehatan, tranportasi dan masih banyak bidang lainnya. Bahkan General Electric pernah menerima dua kali penghargaan Nobel Prize atas penemuan dua karyawannya, Irvin Langmuir di tahun 1932 atas pekerjaannya di kimia permukaan, dan Ivar Giaever di tahun 1973 dengan penemuan fenomena penerowongan kuantum di benda padat. Bisa dibilang, segala macam soal elektronik, sumber daya alam dan kimia mereka adalah ahlinya.