Bob Sadino pengusaha agribisnis yang nyentrik dan berpenampilan sangat sederhana ini telah memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia. Om Bob, begitu akrab di sapa karyawannya memiliki penampilan khas dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bahkan saat bertemu dengan orang nomor 1 di Indonesia yaitu Presiden Soeharto, Presiden Megawati, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Om Bob tetap mempertahankan penampilan khasnya.
Pada bulan Januari tahun 2014 lalu Om Bob menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang melawan penyakit pernafasan akut yang ia derita. Meskipun beliau sudah wafat satu tahun lebih, namun pelajaran yang ia ajarkan dapat menjadi inspirasi hingga detik ini.
Kata-kata yang beliau berikan bukanlah kata-kata puitis dan bahasa tingkat tinggi. Namun merupakan kata-kata sederhana yang mudah dicerna oleh orang-orang yang mencintai kesederhanaan.
Berikut ini beberapa motivasi dari Bob Sadino untukmu para pengusaha muda yang ingin meraih kesuksesan.
Yang Beneran Punya, Gak Akan Banyak Bicara Seperti Mereka yang Berlagak Sok Punya.
Hidup di zaman sosial media harus serba wow. Termasuk masalah makan malam di tempat bergengsi dan branded. Betapa banyak orang-orang yang sengaja datang ke sini dan ke situ hanya untuk berfoto dan di posting di sosial media.
Sama halnya dengan mobil mewah. Saat ini mobil mewah merupakan simbol sebuah keberhasilan dalam hidup. Alhasil banyak orang yang berani mengambil resiko kredit mobil hanya untuk dianggap sebagai orang berpunya.
Berkaca dari Om Bob meskipun kaya raya, beliau tetap hidup sederhana. Orang yang berpura-pura punya biasanya bukan orang yang berpunya.
Setiap Bertemu Orang dengan Orang Baru, Saya Selalu Mengosongkan Gelas Saya Terlebih Dahulu.
Sering kali kita merasa sombong dan merasa lebih dibandingkan orang lain. Bahkan saat bertemu orang yang baru pertama kali bertemu. Sikap angkuh membuat kita menyepelekan dan memandang sebelah mata orang tersebut.
Ada sebuah istilah bahwa semua orang adalah guru untuk kita. Bahkan penjahat sekalipun memiliki sisi kebaikan yang mungkin lebih unggul dibandingkan kita.
Oleh karena itu bersikaplah rendah hati kepada semua orang, terlebih orang yang baru pertama bertemu.
Kosongkan gelas untuk bersiap mendapatkan pelajaran dari orang tersebut.
Setinggi Apapun Pangkat yang Anda Miliki, Anda Tetap Karyawan. Sekecil Apapun Usaha Anda, Anda Adalah Bosnya.
Berbondong-bondong sarjana muda datang pada acara joob fair. Mereka sudah menyiapkan setumpuk curiculum vitae dan berpenampilan menarik. Siapa tahu ada salah satu perusahaan yang mau menerima.
Begitulah potret kehidupan di negeri ini. Euforia joob seeker masih sangat terasa. Hanya sedikit yang berani mengambil resiko untuk membangun usaha mulai dari nol.
Namun Om Bob menggambarkan bahwa usahamu yang kecil dan mungkin dipandang sebelah mata oleh orang-orang disekitarmu tetaplah lebih mulia. Kamu tetaplah seorang bos yang leluasa untuk mengatur.
Berhenti Membuat Rencana! Melangkahlah!
Banyak orang yang merencanakan sesuatu hal dengan detail dan rumit. Sayangnya mereka hanya membuat rencana dan terus-terusan memoles rencana tersebut agar mulus.
Mereka tidak segera untuk mulai melangkah meskipun dengan langkah kecil sekalipun. Alhasil rencana hanya sebatas rencana.
Mungkin ada juga diantara kamu yang tidak sepakat dengan perkataan Om Bob ini. Beberapa orang percaya bahwa gagal merencanakan sama halnya merencanakan kegagalan. Pilihan manakah yang kamu sepakati?
Dibalik Setiap Harapan Selalu Diikuti Kekecewaan, Jadi Berhentilah Berharap!
Berharap kepada manusia akan membuatmu kecewa. Sekalipun kamu berharap kepada saudara, sahabat, dan orang-orang terdekat.
Oleh karena itu berhentilah berharap kepada orang lain dan berusahalah di atas kakimu sendiri. Jika kamu berharap, berharaplah hanya kepada Allah.