Orangtua Bijak Memberi Makanan Pendamping ASI yang Tepat Sesuai dengan Usia Anak

Sebagai orangtua yang sedang berbahagia dengan kelahiran buah hatinya, kamu pasti ingin merawat bayi mungilmu dengan penuh kasih sayang dan perhatian yang begitu mendalam. Nah, untuk menjadi orang tua yang seperti itu, kamu bisa kok memulainya dengan memberikan Makanan Pendamping ASI yang tepat kepada buah hatimu.

Pemberian makanan untuk buah hati memang harus diperhatikan dengan baik. FYI aja nih, untuk anak usia 0-6 bulan itu hanya boleh mendapatkan asupan makanan dari ASI saja, selain itu belum ada zat-zat lain yang boleh masuk ke tubuh si anak. Semenjak usia 6 bulan, barulah anak bisa diberi Makanan Pendamping ASI atau biasa disingkat MPASI.

MPASI ini mesti diberikan secara bertahap untuk si bayi, disesuaikan dengan tingkat usianya. Mulailah dengan memberikan makanan yang bertekstur lunak seperti bubur susu atau bubur saring, kemudian dilanjut dengan makanan yang lembek semacam nasi tim dan terkahir, beri mereka makanan yang lebih padat, seperti nasi.

Hal ini penting sekali untuk diketahui oleh kamu para orangtua yang memperdulikan tumbuh kembang dan asupan gizi buah hatinya. Karena, kamu harus memperkenalkan satu persatu jenis makanan sesuai urutan yang benar. Agar si kecil bisa menerima semua jenis makanan yang kamu berikan dengan baik.

 

MPASI Anak Usia 6-7 Bulan

dapurmamakeanu.blogspot.com
dapurmamakeanu.blogspot.com

Anak yang masih berusia 6-7 bulan membutuhkan MPASI untuk membantu merangsang tumbuhnya gigi serta kemampuan motorik halusnya dalam memegang alat bantu makan. Kenalkanlah mereka dengan makanan yang lunak dan cair terlebih dahulu. Kamu bisa memberikan bubur susu atau biskuit bayi yang sudah dihaluskan.

Untuk bubur susu, bisa dibuat dengan mencapur tepung beras dan Air Susu Ibu, lalu suapkan pada si anak. Saat awal pengenalan MPASI, berikanlah dalam jumlah sedikit terlebih dahulu, baru secara bertahap, mulai kamu kentalkan konsistensi cairan makanan dan tambahkan jumlah suapannya.

Kenalkan satu per satu terlebih dahulu MPASI kepada si bayi tanpa mencampurnya. Hal ini untuk melihat apakah bayi alergi terhadap makanan yang diberikan atau tidak. Setelah itu, kamu sudah bisa memberikan buah-buahan kepada mereka, seperti pisang, pepaya dan jeruk. Pilihkan buah yang tidak bergetah untuk menghindari diare pada anak.

Nah, memasuki usia 7 bulan, anak sudah bisa mendapatkan bubur susu dan buah yang diberikan secara bergantian. Bukan hanya itu, kamu pun bisa memulai untuk membuatkan bubur saring sebagai makanan sehat untuk anak. Jangan lupa untuk melengkapi sumber karbohidrat dengan protein (kuning telur) dan serat untuk diberikan pada si kecil ya.

MPASI Anak Usia 8-9 Bulan

patriotis.me
patriotis.me

Anak yang sudah diberi MPASI sejak usia 6 bulan, maka di usianya yang memasuki 8 bulan sudahmemiliki pencernaan yang lebih kuat. Jadi, makanan yang bertekstur lebih padat dari sebelumnya sudah bisa untuk diberikan. Sering-seringlah memberikan mereka bubur saring dengan minimal 8 kali suap dalam sekali makan.

Jika anak sudah terlihat bosan dengan bubur saring, kenalkan saja bubur kacang hijau atau puding kepada mereka. Di usia ini, kamu pun dapat memberikan tambahan kandungan makanan dalam menu si kecil, yakni zat lemak. Olahan makanan menggunakan santan, minyak kelapa atau margarin tak perlu ragu untuk diberikan.

Karena lemak mampu menambah kalori dan memberi rasa gurih dalam makanan mereka. Selain itu, zat tersebut juga mempertinggi penyerapan vitamin A serta zat gizi lainnya yang mudah larut dalam lemak. Untuk proteinnya, kamu bisa memberikan daging ayam, daging sapi maupun ikan kepada mereka.

MPASI Anak Usia 10-12 Bulan

resep-mpasi-anak-mama.blogspot.com
resep-mpasi-anak-mama.blogspot.com

Selanjutnya, pada anak yang memasuki usia 10 bulan, mereka sudah bisa mengonsumsi makanan semi padat, seperti nasi tim. Tak ada salahnya juga untuk mengenalkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh anggota keluarga lainnya, namun, perhatikan kepadatan olahan makanan yang diberikan ya.

Jadi, jangan langung diberi nasi padat seperti yang dimakan oleh ayah dan ibunya. Nasi tim bisa kamu buat dari beras dan diberi pelengkap protein hewani maupun nabati, seperti ikan, hati ayam, tempe, tahu  maupun telur. Jangan lupa juga dengan serat yang didapat dari sayuran.

Mulai menambahkan bumbu dalam makanan si kecil pun bisa kamu lakukan. Misalkan kamu memasak menggunakan bawang merah, bawang putih dan bumbu dapur lainnya. Saat memberikan nasi tim kepada si anak, tak ada salahnya untuk menyelingi dengan pemberian makanan bergizi lain seperti buah, bubur kacang hijau dan makanan lainnya.

Anak-anak yang sudah dikenalkan dengan berbagai makanan sejak kecil akan membuat mereka tumbuh dengan kebiasaan makan sehat hingga dewasa nanti.