Berbuat baik pada sesama sangatlah penting untuk dilakukan. Menjaga perasaan orang terdekat maupun orang yang tidak dikenal pun sangat penting.
Jika tidak bisa melakukan hal tersebut dan bahkan melakukan sebaliknya, seperti menyakiti perasaan orang lain, maka bisa jadi orang yang disakiti akan balas dendam.
Banyak cara yang biasanya dilakukan untuk dapat balas dendam atas sakit hatinya. Bahkan, ada juga melakukan tindakan yang sadis. Hal ini nyata terjadi seperti pemberitaan di surat kabar.
Berikut ini lima kisah orang melakukan balas dendam dengan cara yang diluar kewajaran.
Dahi di Tato
Pada tahun 2006, Terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria yang bernama Anthony Stockelman terhadap anak perempuan yang berusia 10 tahun, yaitu Katie Collman.
Akibat perbuatannya tersebut, Anthony diadili dan dinyatakan bersalah oleh hakim. Atas perbuatan pembunuhan tersebut, Anthony dijatuhi hukuman penjara.
Na’as bagi Anthony karena ternyata ia satu sel dengan orang yang ternyata masih sepupunya Katie. Mengetahui bahwa Anthony masuk penjara karena telah membunuh sepupunya, Anthony kemudian diserang oleh sepupu Katie.
Perlakuan kejam yang dilakukan oleh sepupu Katie tersebut adalah menjahit dahi Anthony dengan membentuk tulisan Katie’s Revenge (Pembalasan Dendan Katie).
Peristiwa Tengah Malam
Cerita ini menjadi buah bibir sehingga terdengar oleh banyak orang, yaitu pembalasan dendam atas perlakuan kasar. Seorang wanita bernama Lorena Robbit yang tidak lain adalah istri dari korban, yaitu John Wayne Robbit melakukan balas dendam terhadap perlakukan kasarnya.
Pada saat itu John melakukan hal yang kasar terhadap Lorena, yaitu melecehkan dan memperkosa Lorena pada malam hari. Perlakuan John tersebut tidak bisa diterima oleh Lorena.
Tindakan yang tidak disangka-sangka untuk balas dendam dilakukan oleh Lorena. Bahkan bisa dikatakan tindakan lorena sangat sadis, yaitu memotong kemaluan John pada saat ia sedang tidur dan membuang jauh-jauh.
Untungnya, alat kemaluan John berhasil ditemukan dan disambung kembali. Entah apa yang akan terjadi jika alat kemaluan tersebut tidak dapat ditemukan kembali. Kejadian tersebut nyata terjadi pada tahun 1993.
Kisah Dibalik Cerita Film Walking Tall
Sebuah film tahun 70-an yang berjudul Walking Tall merupakan film yang diadaptasi dari kisah nyata. Seorang Sherriff di Tennessee yang bernama Bufford Pusser melakukan balas dendam terhadap mafia bernama State Line.
Line pada saat itu telah membunuh teman dekat Pusser. Akibat kejadian tersebut, Pusser berusaha untuk melakukan balas dendam terhadap Line. Sayangnya, keinginan balas dendam tersebut diketahui Line yang menjadikan Line membunuh istri Pusser.
Karena kehilangan teman dekat dan istrinya, Pusser melakukan berbagai cara untuk dapat balas dendam. Setiap anggota mafia yang bertanggung jawab dalam pembunuhan teman dan istri Pusser diburu dan ditembakinya.
Rencana Balas Dendam
Kejadian balas dendam berikutnya dilakukan oleh Frank Eaton. Bermula dari pembunuhan yang dilakukan oleh geng yang beranggotaan enam orang terhadap ayah Eaton. Pada saat pembunuhan tersebut, Eaton berusia enam tahun.
Kemudian Eaton diasuh dan dilatih oleh Vengeful Gunslinger. Untuk bisa melakukan balas dendam, Eaton menyiapkannya dengan baik. Ia mengikuti militer dengan tujuan mendapatkan pelatihan yang baik.
Setelah Eaton berusia 20 tahun, ia akhirnya menjalankan rencananya dengan membunuh lima anggota geng yang sudah membunuh ayahnya. Yang satu anggota lagi tidak ia bunuh karena sudah meninggal terlebih dahulu.
Hot and Spicy
Hot and Spicy ini merupakan kasus perselingkuhan yang sempat viral beritanya. Kejadian ini berawal dari kecurigaan istri yang menemukan kondom di dalam mobilnya. Sang istri tidak serta merta memarahi suaminya.
Ia memilih cara lain, yaitu dengan melubangi kondom tersebut dan mengolesi saus pedas. Beberapa hari kemudian, teman wanitanya menceritakan bahwa alat kelaminnya panas saat melakukan hubungan.
Dari cerita temannya tersebut, sang istri mengetahui dengan siapa suaminya berselingkuh.