Ramayana merupakan sebuah kitab yang berisikan tentang sebuah kisah kepahlawanan yang berasa dari negara India. Nama Ramayana sendiri diambil dari bahasa Sanskerta yaitu रामायण (Rāmâyaṇa) yang merupakan gabungan dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti “Perjalanan Rama”.
Empu Walmiki, dialah yang merupakan seorang penulis cerita di dalam kitab Ramayana ini. Mahabarata juga merupakan cerita epos lain yang ditulis Empu Walmiki. Empu Walmiki dikenal dengan nama yang berbeda, namun tak signifikan di berbagai daerah.
Dalam bahasa Sansekerta, Walmiki dikenal dengan sebutan वाल्मीकि yang dibaca Vālmīki. Selain itu, di dalam bahasa Inggris, Walmiki dikenal dengan sebutan Valmiki. Ketika lahir, Walmiki dikenal dengan dengan nama “Ratnakara”.
Ramayana juga dikenal dalam adat sastra Jawa dalam bentuk kakawin. Kakawin tersebut dikenal dengan istilah kakawin Ramayana. Namun gubahan-gubahannya dalam bahasa Jawa yang baru tidak semuanya berdasarkan kakawin ini.
Dalam sebuah cerita rakyat dari bangsa India, pernah dikisahkan alasan sekaligus penyebab mengapa Empu Walmiki menulis kitab Ramayana. Konon, kala itu Resi Narada mendatangi asrama Resi Walmiki.
Karena pengetahuan yang dimiliki Narada luas, maka Walmiki bertanya, “Hai Narada, siapa pahlawan yang memiliki kebijaksanaan serta kebajikan terbesar di sini?”. Narada pun menjawab, “Pahlawan yang kau cari ialah Rama”.
Ia berasal dari kalangan Dinasti Surya dan kini sedang memerintah di Ayodhya”. Kemudian Narada menceritakan kisah perjalanan Rama secara ringkas.
Penuturan Narada membuat Walmiki terkesan dan meskipun Narada sudah meninggalkannya, kisah mengenai Rama masih terngiang di pikiran Walmiki. Narada menceritakan panjang lebar tentang Rama.
Mendengar cerita yang diceritakan oleh Narada, Walmiki merasa membekas dalam pikirannya hingga ia tidak bisa berhenti memikirkannya. Karenanya, Walmiki memutuskan untuk menulis kitab Ramayana.