“IQ itu bukanlah suatu patokan dalam keberhasilan seseorang, kualitas EQ-lah yang jauh lebih menentukan kesuksesannya”
Di zaman sekarang, kita mungkin sering mendengar orang-orang menggunakan kalimat di atas, sebagai tanggapan saat sedang membicarakan seputar IQ.
Tapi, pernah gak kita terpikir kenapa sih ada istilah IQ, dan kenapa IQ (di zaman dahulu) dijadikan tolak ukur dalam menganalisis kesuksesan seseorang di masa depan?
Nah, pada kesempatan kali ini, Penulis akan coba menerangkan secara singkat apa itu IQ, menurut Howard Gardner, seorang ahli pengembangan diri dan psikologi asal Amerika.
Pengertian IQ
IQ adalah kependekan dari intelligence quotient, atau dalam bahasa Indonesia berarti kecerdasan intelektual.
Secara umum, IQ adalah sebuah penamaan atau istilah, untuk menjelaskan secara praktis tentang kemampuan-kemampuan intelektual seseorang, dalam satu standar atau penilaian baku.
Menurut Howard Gardner, seorang psikolog handal dari Harvard Univesity, kecerdasan intelektual terbagi menjadi delapan bagian besar, yakni:
- 1. Kecerdasan Linguistik
- 2. Kecerdasan Logika
- 3. Kecerdasan Spasial
- 4. Kecerdasan Kinetik
- 5. Kecerdasan Musikal
- 6. Kecerdasan Interpersonal
- 7. Kecerdasan Intrapersonal, dan
- 8. Kecerdasan Naturalis
Melalui pembagian ini, Gardner menjelaskan bahwa, kecerdasan intelektual (manusia) bukanlah sekedar konsep tunggal atau seseuatu yang bersifat umum, tapi merupakan gabungan-gabungan kemampuan spesifik dari kemampuan otak yang saling berkaitan sehingga memperkuat tingkat kecerdasan seseorang.
Note: Penjelasan ini Garnder sampaikan pada 1983M.
Demikianlah artikel singkat Penulis tentang pengertian IQ.
Yuk, saling berbagi di kolom komentar, untuk menambah dalam diskusi kita tentang topik ini.