PENGERTIAN JAMUR – Siapa yang tidak tahu jamur? Kalau membatas tentang jamur, orang pasti akan berfikir tentang jamur (tanman) yang tumbuh sebagai parasit, atau jamur di tubuh kita yang tumbuh sebagai kuman.
Memang keduanya merupakan jenis jamur, tapi pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai jamur (tumbuhan) yang hidup sebagai parasit. Berikut ulasannya.
Pengertian Fungi atau Jamur
Fungi atau jamur termasuk organisme eurokiotik, heterotof karena tidak mengandung klorofil. Jamur atau fungi mengambil makanannya dengan cara arbsorbsi dari lingkungan dan dapat berkembang baik dengan spora.
Habitat Jamur
Jamur bisa bersismbiosis dan hidup dibanyak tempat dan bisa tumbuh berdampingan dengan banyak organisme lain.
Kebanyakan jamur ditemukan di daerah daratan, tetapi kita juga bisa menemukan jamur yang hidup di daerah berari.
Jamur yang hidup di lingkungan berair umumnya bersifat parasit, mayoritas berasal dari kelas Oomycetes sebagai organisme heterotof.
Semua jenis jamur pada umumnya bersifat heterotof, atau tidak bisa memproduksi makanannya sendiri.
Proses bertahan hidup jamur yaitu dengan cara menyerap makanan dari zat organik dari tumbuhan atau benda lain melalui miselium atau hifa. Zat-zat yang diserap dari tumbuhan kemudian disimpan dalam bentuk glikogen.
Struktur Jamur
Struktur jamur sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu bagian uniseluler dan multiseluler. Jamur yang memiliki banyak sel disebut (multiseluler) yang memiliki bentuk tubuh terdiri dari benang-benang atau disebut juga dengan hifa.
Hifa sendiri terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hifa yang tidak bersekat dan hifa yang tidak bersekt.
- Hifa vegetatif atau juga bisa disebut dengan hifa substat, yaitu hifa yang tumbuh di permukaan substat. Hifa ini mampu memproduksi enzim ekstraseluler yang berfungsi untuk penerapan nutrien.
- Hifa generatif atau yang disebut juga dengan hifa udara (aerial hifa), memiliki julukan seperti itu karena pertumbuhan dari jamur yang tegak ke atas. Pada umumnya, pada bagian ujung hifa akan terbentuk struktur yang mempunyai fungsi sebagai alat generatif yaitu spora atau konidia.
Ciri-ciri Fungi atau Jamur
Fungi atau jamur memiliki ciri khusus yang bisa kita kenali dari bentuk fisik maupun dari tekstur jamur itu sendiri. Beberapa ciri-ciri fungi atau jamur adalah sebagai berikut :
- Jamur mempunyai dinding sel yang terbentuk dari zat klitin
- Jamur memiliki sifat eukariotik (memiliki membran inti)
- Jamur memiliki sifat multiseluler dan uniseluler
- Jamur tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof sebagai saprofit dan parasit
- Jamur bisa tumbuh di daratan dan daerah yang lembab
- Tubuh jamur tersusun dari benang-benang halus yang disebut hifa. Hifa yang bercabang-cabang akan membentuk miselium. Hifa ada yang bersekat dan tidak bersekat. Hifa yang tidak memiliki sekat dan tidak memiliki inti disebut dengan senositik
- Reproduksi aseksual dengan sporagium, yaitu menghasilkan spora seksual (konidiospora atau sporangiospora), sedangkan reproduksi seksual dengan konjungsi pada hifa yang menghasilkan zigospora, basidiospora, askopora.
Ascomyscota
Asycomyscota pada umumnya bersifat parasit, saprofit, dan simbiosis. Asycota memiliki hifa bersekat. Reproduksi seksual jamur dilakukan dengan menghasilkan spora seksual yang disebut askospora, yang diproduksi oleh askus.
Contoh reproduksi aseksual dengan menghasilkan konidia yaitu, saccaromyces serevisiae (pada pembuatan roti), Aspergillus oryzae (pembuatan kecap), dan Aspergillus wentil, dan Penicillum chrisogenum (pembuatan antibiotik).
Struktur Jamur dan Fungi
Jamur memiliki proses tumbuh yang berbeda-beda, proses tumbuhnya sendiri tergantung pada jenis dan ukuran jamur.
Ada jenis jamur yang hanya memiliki satu sel seperti jamur khamir.
Ada juga jamur yang memiliki banyak sel (multiseluler) yang bisa tumbuh sampai satu meter yang membentuk tubuh buah besar.
Jamur yang memiliki sel berbentuk filamen seperti jamur Kapang (Mold).
Jamur Cendawan (Mushoroom) yaitu merupakan jamur yang memiliki filamen dan tubuh buah yang besar dan nampak oleh mata secara langsung tanpa menggunakan alat bantu apa pun.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian jamur dan beberapa bagiannya. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat dan memberikan pengetahuan baru untuk Anda.