PENGERTIAN KOLOID – Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai yang namanya campuran. Yaitu campuran suatu zat yang akhirnya membentuk larutan, koloid, atau suspensi. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian koloid.
Pada umumnya orang masih asing dengan yang namanya koloid, padahal pada kehidupan keseharian kita tidak pernah jauh dengan yang namanya koloid. Contohnya yaitu susu, mentega, santan, dan selai. Semua bahan makanan tersebut tergolong ke dalam koloid. Lalu, apa itu koloid?
Pengertian Koloid
Koloid adalah hasil campuran zat heterogen yaitu antara beberapa zat yang mana partikel-partikel zat yang memiliki ukuran koloid tersebar dengan merata di dalam zat lain. Seperti yang sudah kita singgung di atas, bahwa campuran terbagi menjadi larutan, koloid, dan suspensi.
Ukuran partikel pada koloid lebih besar dari larutan, namun lebih kecil dari suspensi. Ukuran partikel koloid yaitu 1 – 100 nm. Ada dua bentuk koloid, yaitu fase terdispersi/zat yang didispersikan dan satunya lagi fase medium pendispersi/medium yang mendispersi.
Jenis-jenis Koloid
Di dalam suatu sistem koloid, fase terdispersi dan fase medium pendispersi bisa berupa zat padat, zat cair, dan zat gas. Berdasarkan hal tersebut koloid dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Sol, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi zat padat dan pendispersinya adalah zat cair. Contoh: Tinta dan cat.
- Sol Padat, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi zat padat dan pendispersinya zat cair. Contoh: Intan hitam dan gelas warna
- Emulsi, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan pendispersinya zat cair. Contoh: Susu dan santan.
- Emulsi Padat, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan pendispersinya zat padat. Contoh: Jelly dan keju.
- Aerosol Padat, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi berupa zat padat dan pendispersinya zat gas. Contoh: Asap dan debu.
- Aerosol Cair, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi berupa zat cair dan pendispersi berupa zat gas. Contoh: Kabut dan awan.
- Buih, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi berupa zat gas dan pendispersi zat cair. Contoh: Rim kocok dan buih sabun.
- Biuh Padat, yaitu sistem koloid yang terbentuk dari fase terdispersi berupa zat gas dan pendispersi berupa zat padat.
Demikian Informasi mengenai pengertian koloid dan jenis-jenis koloid beserta contohnya. Kesimpulannya koloid merupakan suatu zat yang terbentuk dari campuran beberapa zat yang bisa terdispersi dan ada pendispersinya. Semoga bermanfaat.