Pengertian Matahari Beserta Bagian Pentingnya

PENGERTIAN MATAHARI – Matahari pada struktur tata surya memiliki peranan yang sangat besar. Antara lain seperti menjadi pusat peeputaran dan juga sebagai sumber utama tenaga dalam lingkungan tata surya itu sendiri.

Matahari sebenarnya adalah bola gas yang sangat besar dan terus menyala. Diameter lingkaran matahari sekitar 1.400.000 km, besarnya bahkan lebih dari 100 kali lebih besar dari diameter bumi. Sedangkan massa matahari ini seperti 333.420 kali lebih besar dari massa bumi.

Matahari juga memiliki suatu daya tarik gravitasi 28 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan daya tarik gravitasi bumi.

Pada pusat dalam matahari suhunya bisa mencapai 14.000.000 °C bahkan lebih lebih. Tapi, suhu pada bagian permukaan matahari ini sebenarnya jauh lebih dingin, sekitar antara 5.000 °C sampai dengan 6.000 °C.

Walaupun demikian, suhu permukaan matahari ini masih sangat panas untuk bisa membakar hampir semua zat yang ada di galaks. Mau itu benda padat ataupun benda cair.

Bagian-bagian Matahari

Pengertian Matahari
nationalgeographic.com

Pembagian struktur bagian matahari terbagi menjadi beberapa bagian, berikut penjelasannya:

A. Inti

Inti atau bagian terdalam dari matahari ini merupakan bagian yang paling besar dari struktur matahari. Di bagian inilah terjadi reaksi-reaksi yang disebut thermonuclear. Temperaturnya inti matahari diperkirakan sekitar 20 juta Kelvin.

B. Fotosfer

Permukaan atau kulit matahari dinamakan fotosfer. Dari bagian inilah munculnya sinar matahari yang bisa Anda lihat atau rasakan di bumi. Temperatur pada lapisan ini sekitar 6.000 Kelvin.

Permukaan fotosfer ini bukanlah suatu bidang yang rata, melainkan berbintik-bintik atau berbutir-butir, bentuk ini disebut dengan granulasi fotosfer. Pada permukaan fotosfer akan tampak sesuatu yang menghitam, bagian ini disebut noda matahari.

Munculnya noda-noda ini bisa mengakibatkan gangguan seputar listrik pada atmosfer bumi. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan pada jarum magnet dan juga siaran radio.

C. Atmosfer Matahari

Pada lapisan atas fotosfer memiliki beberapa lapisan atmosfer matahari. Lapisan ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: Kromosfer, lapisan pembalikan, dan korona.

Kromosfer merupakan lapisan gas yang amat panas dan cukup renggang dalam menyelubungi matahari. Ketika terjadi gerhana matahari, lapisan tersebut akan tampak seolah gelang yang berwarna merah pada sekeliling matahari.

Lapisan pembalikan merupakan lapisan yang terdiri dari gas pijar bersuhu dingin. Lapisan ini terdiri dari berbagai macam logam. Pada saat terjadi gerhana matahari, bagian spektrum selubung gas akan terlihat dengan jelas.

Korona merupakan lapisan gas yang cukup renggang di sekitar matahari pada luar chromosfer. Bagian ini berwarna putih dan berkilau-kilauan. Temperaturnya pada bagian ini bisa mencapai 1 juta Kelvin.

D. Noda-Noda Matahari

Ketika suhu matahari mencapai 4.000 °C, bagian noda-noda matahari ini akan lebih dingin, tampak gelap, dan juga kurang cerah jika dibanding dengan bagian fotosfer lainnya. Bagian noda matahari yang memiliki warna gelap ini disebut dengan umbra dan yang memliki warna lebih terang dinamakan penumbra.

 

E. Unsur-Unsur Matahari

Hidrogen sebenarnya adalah unsur paling utama dari matahari, massa hidrogen ini bisa lebih dari 80%. Sedangkan helium adalah unsur kedua terbannyak, yaitu berjumlah 19% dari  jumalah keseuruhan matahari.

Kemudian satu persen massa dari keseluruhan matahari ini diperkirakan terdiri dari unsur-unsur oksigen. Dan juga unsur nitrogen, magnesium, silikon, belerang, besi, karbon, natrium, nikel, kalsium, dan juga beberapa unsur- unsur kecil lainnya.

Itulah penjelasan seputar Pengertian matahari beserta bagian bagian pentingnya. Semoga bisa membantu dalam proses belajar Anda dan tjangan lupa untuk terus membuka wawasan Anda seputar jagat raya.