Pengertian Psikologi: Ilmu Sains yang Bergantung pada Metode Empiris

Pengertian psikologi

konsultasi psikologPsikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Kata psikolog sendiri berasal dari bahasa Yunani, psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu.
Psikologi termasuk jurusan yang populer bagi anak muda, topik populer di media massa, dan bagian besar dalam hidup kita.
serial psikologi kriminal lie to meDokter Boyke membahas permasalahan psikologis pribadi dan keluarga di televisi. Berbagai serial televisi membahas cara mengatasi masalah kriminal lewat sudut pandang psikologi, sebut saja CSI atau Lie to Me. Banyak orang mengunjungi psikolog, misalnya bimbingan konseling di sekolah, terapis keluarga, atau konsultan relijius.
Karena kita sering berinteraksi dengan psikologi di keseharian, kita punya gambaran tersendiri tentang arti psikologi dan apa yang psikolog lakukan. Kemungkinan besar anggapan Anda tepat. Psikolog bekerja di bidang forensik. Psikolog juga melakukan konseling dan terapi untuk orang-orang yang tertekan. Namun masih ada banyak bidang lagi yang mungkin belum kamu sadari.
penelitian yang dilakukan psikologBanyak psikolog bekerja di laboratorium penelitian, rumah sakit, dan berbagai bidang lainnya untuk mempelajari perilaku manusia dan hewan. Psikolog mempelajari rasa gugup pada anak-anak, interpretasi mimpi, cara berpikir, kecanduan alkohol dan narkoba, daya ingat, emosi, hypnosis, cinta, hal-hal yang membuat orang-orang menjadi agresif atau saling membantu. Selain itu psikolog juga mempelajari psikologi politik, prasangka, budaya, dan agama.
Psikolog juga bekerja di sekolah-sekolah dan dunia bisnis. Mereka menggunakan berbagai metode seperti observasi, kuesioner, wawancara, dan laboratorium untuk memahami perilaku.

Psikologi sebagai ilmu sains

Setelah membaca bagian ini, kamu akan bisa:

  1. menjelaskan mengapa menggunakan intuisi dalam perilaku sehari-hari itu tidak cukup untuk memahami penyebab perilaku
  2. menjelaskan perbedaan antara nilai dan fakta serta menjelaskan bagaimana metode ilmiah digunakan untuk membedakan keduanya

Semua psikolog bergantung pada metode ilmiah. Psikolog peneliti menggunakan metode ilmiah untuk mencari tahu pengetahuan akan penyebab perilaku. Psikolog praktisi (seperti psikolog klinis, konseling, industri organisasi, dan sekolah) menggunakan penelitian yang sudah ada untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang di sekitarnya. Keilmiahan psikologi sangat penting bagi peneliti dan praktisi.

manusia secara alamiah selalu bertanyaKarena manusia itu terlahir sebagai ilmuwan. Kita semua memiliki minat mempertanyakan dan menjawab berbagai pertanyaan tentang dunia di sekitar kita.

Kita ingin tahu mengapa berbagai hal terjadi, kapan berbagai hal terjadi, apakah hal-hal ini akan terjadi lagi, dan bagaimana cara mereka ulang atau mengubah kejadian ini.

Pengetahuan seperti ini membuat kita mampu memperkirakan perilaku diri kita sendiri dan juga orang lain. Kita bahkan mengumpulkan data (misalnya informasi yang didapat dari observasi dan pengukuran formal) untuk membantu kita memahami hal ini.

Manusia secara fitrah adalah ilmuwan sehari-hari yang melakukan riset untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku (Nisbett & Ross, 1980. Human inference: Strategies and shortcomings of social judgment)

setiap orang punya naluri menginvestigasi psikologiMisalnya saja saat hasil ujian kita jelek, kita mencoba memahami hal-hal yang menyebabkan kita lupa akan materi pelajaran serta cara mengatasinya di ujian berikutnya. Saat hubungan Adi dan Fina putus padahal mereka selalu terlihat mesra, kita mencoba menebak apa yang sebenarnya terjadi.

Saat terjadi kasus korupsi (atau maling ayam di kampung sebelah), kita mencoba mencari tahu penyebab masalah ini dengan mengamati pelaku, situasi di sekitar mereka, dan juga reaksi orang-orang terhadap masalah ini.

Masalah dari intuisi

Dari “penelitian sehari-hari” yang kita lakukan ini, kita belajar banyak prinsip tentang perilaku  manusia. Kita belajar dari pengalaman bahwa kalau kita memberi tahu kabar buruk pada seseorang, ia akan menyalahkan kita walau sebenarnya berita tersebut bukan salah kita.

Kita belajar bahwa manusia akan menjadi depresi saat ia gagal melakukan tugas yang pentiing. Kita mengamati bahwa perilaku agresif sering terjadi di masyarakat kita, dari sanalah kita mengembangkan teori kita sendiri untuk menjelaskan penyebab hal ini.

Wawasan seperti ini adalah bagian dari kehidupan sosial sehari-hari. Faktanya, banyak penelitian psikologi merupakan hasil studi ilmiah akan perilaku sehari-hari.

kebenaran dalam psikologi perlu digali dari dataMasalahnya  adalah cara orang-orang mengumpulkan dan menginterpretasikan data dalam kehidupan sehari-hari tidak selalu teliti. Seringkali, saat ada penjelasan yang terlihat “benar,” kita menganggapnya sebagai kebenaran walau ada penjelasan lain yang berpotensi lebih  akurat.

Misalnya, saksi kasus kriminal sering merasa sangat percaya diri saat mengidentifikasi pelaku tindak kriminal. Namun penelitian menunjukkan bahwa saksi yang merasa percaya diri memiliki kemungkinan 50:50 untuk salah.

horoskop dan ramalan bintang tidak ilmiah dalam psikologiBanyak orang juga merasa yakin akan adanya indera keenam extrasensory perception (ESP) atau kebenaran ramalan bintang, padahal tidak ada bukti ilmiah keduanya.

Lebih jauh lagi, psikolog jug amenemukan bahwa ada banyak bias kognitif dan motivasi yang membuat kita mengambil keputusan yang salah.

Intinya, menerima penjelasan akan kejadian tertentu tanpa mengujinya secara teliti bisa membuat kita merasa tahu akan penyebab masalah (padahal sebenarnya kita tidak tahu).

Begitu kita mempelajari hasil dari kejadian tertentu (misalnya saat kita membaca hasil penelitian), kita akan percaya bahwa hal tersebut benar. Misalnya, setengah mahasiswa di satu kelas diberi tahu penelitian bahwa orang-orang yang berlawanan akan saling tertarik. Sementara itu setengah sisanya diberi tahu penelitian bahwa orang-orang yang sama akan berkumpul. Sebagian besar mahasiswa akhirnya percaya bahwa yang informasi yang mereka dapat adalah benar.

Tentu saja, 2 informasi yang diberikan pada kelas tersebut berlawanan dan hanya satu yang benar. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa kesamaan yang membuat orang tertarik. Masalah dari hanya membaca hasil penelitian membuat kita menemukan bukti-bukti pendukung penelitian tersebut. Alhasil ada bias yang membuat hasil penelitian tersebut menjadi “terlihat” bisa kita percayai.

psikologi ada daerah yang tidak mungkin bisa kita lihat

Bias titik buta adalah kecenderungan untuk berpikir bahwa kita bisa memprediksi sesuatu yang sudah terjadi, padahal hal tersebut sebenarnya tidak mungkin bisa kita prediksi.

Mengapa psikolog bergantung pada metode empiris?

Semua ilmuwan (fisikawan, kimiawan, biolog, sosiolog, atau psikolog) menggunakan metode empiris untuk mendalami topik masing-masing. Metode empiris adalah proses mengumpulkan dan mengorganisasi data serta mengambil kesimpulan berdasarkan data-data tersebut.

Metode empiris telah berkembang selama bertahun-tahun dan memeberikan dasar untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam kerangka tertentu sehingga informasi bisa dibagikan. Sedangkan metode ilmiah adalah kumpulan asumsi, aturan, dan prosedur yang digunakan oleh ilmuwan untuk melakukan penelitian empiris.

psikologi kebenaran fakta dan nilaiWalaupun penelitian ilmiah adalah metode yang penting untuk mempelajari perilaku manusia, tidak semua pertanyaan bisa dijawab dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Ada pernyataan yang tidka bisa diukur atau ditentukan kebenarannya secara objektif. Oleh karena itu, ilmuwan membedakan antara nilai dan fakta.

Nilai adalah pernyataan pribadi seperti “Aborsi sudah seharusnya dilarang di negara ini” atau “Belajar psikologi itu penting.”

Sementara itu fakta adalah pernyataan objektif yang ditentukan melalui proses empiris. Contohnya “Ada lebih dari 21 ribu pembunuhan di Amerika Serikat pada tahun 2009” atau “Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang terekspos pada stres pada waktu yang lama cenderung mempunyai lebih banyak masalah kesehatan.”

bahaya merokok psikologiKarena nilai itu tergantung pandangan tiap orang, sains tidak bisa membuktikan kebenarannya. Namun penelitian menunjukkan bahwa fakta bisa membuat orang menganut nilai tertentu. Contohnya fakta bahwa merokok meningkatkan risiko penyakit kanker dan jantung membuat lebih banyak orang enggan merokok.

Walaupun ilmuwan menggunakan penelitian untuk mengembangkan fakta, perbedaan antara nilai dan fakta tidak selalu jelas. Terkadang pernyataan bahwa ilmuwan cenderung berpikir berdasarkan fakta itu tidak sepenuhnya benar.

Prosedur ilmiah tidak menjamin jawaban dari masalah dan pertanyaan kita itu objektif dan bebas dari bias. Walau begitu, sains masih dianggap sebagai cara yang baik untuk mengambil kesimpulan objektif dari fenomena di sekitar kita.

Saat fakta lama dibuang, fakta baru berdasarkan data yang lebih tepat menggantikannya.  Walaupun sains tidak sempurna, metode empiris memperbesar peluang kita memahami perilaku manusia secara lebih akurat.

3 tingkatan penjelasan dalam psikologi

Ilmu psikologi menjelaskan perilaku dari 3 tingkatan penjelasan, yakni rendah, menengah, tinggi (Cacioppo, Berntson, Sheridan, & McClintock, 2000. Multilevel integrative analyses of human behavior).

  1. Penjelasan tingkat rendah

otak manusia dipelajari dalam psikologiPenjelasan tingkat ini erat kaitannya dengan pengaruh biologi, misalnya genetika, neuron, neurotransmitter, dan hormone.

  1. Penjelasan tingkat menengah

Penjelasan tingkat menengah erat kaitannya dengan kemampuan dan karakteristik  manusia secara individu.

  1. Penjelasan tingkat tinggi

psikologi belajar tentang perilaku dan pikiran manusiaPenjelasan tingkat tinggimembahas kelompok sosial,organisasi, dan budaya.

Satu topik yang sama dapat dibahas dalam 3 tingkatan yang berbeda. Misalnya saja masalah depresi pada tabel berikut ini.

Tingkat Proses Contoh
Rendah Biologi –          Depresi dipengaruhi oleh faktor genetic

–          Depresi  dipengaruhi oleh kinerja neurotransmitter di dalam otak

Menengah Interpersonal –          Orang-orang yang depresi menginterpretasikan kejadian yang terjadi pada diri mereka secara terlalu negative

–          Psikoterapi dapat digunakan untuk membantu orang membicarakan dan melawan depresi.

Tinggi Sosial budaya –          Wanita mengalami lebih banyak depresi daripada pria

–          Kelaziman depresi bervariasi di budaya dan rentang waktu yang berbeda

Depresi terjadi pada jutaan orang di seluruh dunia. Mempelajari tentang depresi dan cara mengobatinya pada penjelasan psikologi tingkat rendah dilakukan dengan mencari tahu bagaimana senyawa kimia dalam otak memengaruhi pengalaman depresi. Pendekatan ini membuat psikiater mengembangkan dan memberikan resep obat untuk menurunkan depresi pada banyak orang.

Pada  penjelasan tingkat menengah, terapi  psikologis dilakukan untuk membantu pasien mengatasi pengalaman negatif dalam hidup yang menyebabkan depresi.

Pada penjelasan tingkat tinggi, psikolog mempelajari perbedaan kecenderungan depresi antara pria dan wanita serta di berbagai budaya yang berbeda.

Kemunculan kelainan psikologis, termasuk depresi, lebih tinggi terjadi pada wanita daripada pria. selain itu depresi lebih cenderung terjadi di budaya barat seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa daripada di budaya timur seperti India, Tiongkok, dan Jepang.

Perbedaan jenis kelamin dan budaya memberikan wawasan tersendiri terhadap faktor yang memengaruhi depresi. Penelitian tentang depresi dalam psikologi membantu kita ingat bahwa tidak ada satu tingkatan penjelasan yang bisa menjelaskan satu fenomena.

Semua tingkatan penjelasan itu penting untuk lebih memahami perilaku manusia.

3 Tantangan Mempelajari Psikologi

Memahami dan mencoba mengatasi kelainan psikologis seperti depresi itu tidak mudah. Ini disebabkan pengalaman psikologis itu biasanya kompleks. Pertanyaan yang psikolog hadapi itu sesulit yang dihadapi dokter, biologis, kimiawan, fisikawan, dan ilmuwan lainnya.

Ada beberapa  alasan yang membuat mempelajari perilaku manusia cukup menantang.

  1. Tiap manusia itu berbeda

Tujuan besar dari psikologi adalah memprediksi perilaku dengan cara memahami penyebabnya. Membuat prediksi itu sulit karena tiap manusia itu berbeda. Selain itu pada kondisi yang berbeda, orang yang sama bisa bereaksi secara berbeda.

Misalnya saja walaupun banyak orang mengalami gejala depresi pada tahap tertentu dalam hidupnya, pengalaman tiap orang sangat bervariasi. Sebagian orang mengalami kejadian negatif yang besar, seperti kecelakaan fisik yang parah atau kehilangan pasangan hidup, tanpa mengalami depresi. Sementara sebagian orang lainnya mengalami depresi parah tanpa alasan yang jelas.

Karena banyak perbedaan dalam tiap orang yang memengaruhi kepribadian, kita tidak selalu bisa memprediksi siapa yang akan menjadi agresif atau yang akan sukses dalam kariernya. Prediksi yang dibuat oleh psikolog (dan ilmuwan lainnya) hanyalah kemungkinan.

Contohnya saja kita bisa memperkirakan bahwa orang ber-IQ tinggi, secara rata-rata, akan punya nilai yang lebih bagus saat ujian. Namun psikolog tidak bisa membuat prediksi yang sangat akurat tentang hasil ujian tiap orang.

  1. Ada banyak faktor yang menentukan perilaku seseorang

Alasan lainnya yang membuat kita sulit memprediksi perilaku adalah ada banyak faktor yang memengaruhinya. Misalnya saja depresi disebabkan oleh faktor tingkat rendah genetika, faktor tingkat menengah personal, dan faktor tingkat tinggi sosial budaya.

Untuk itu, jika ada orang yang berusaha menjelaskan perilaku manusia penting hanya dari satu penyebab saja, lebih baik bagi kita untuk ragu akan penjelasannya (misalnya saja penjelasan kekerasan, kemiskinan, rasa gugup, depresi).

Lebih jauh lagi, penyebab ini tidak saling independen. Tiap penyebab saling berhubungan. Jika satu penyebab ada, berbagai penyebab lainnya juga bisa jadi ada.

Saling bertumpuknya alasan ini membuat psikolog kesulitan untuk menentukan penyebab yang mana yang paling berpengaruh. Misalnya saja beberapa orang depresi karena ketidakseimbangan biologis dalam neurotransmitter dalam otaknya. Hasilnya depresi membuat mereka bertindak lebih negatif terhadap orang-orang di sekitarnya. Orang-orang di sekitarnya menjadi tersinggung dan merespon balik secara negatif. Penerimaan respon negatif membuat depresinya bertambah parah. Itulah sebabnya penyebab dan akibat depresi saling berhubungan dan sulit dipisahkan.

  1. Perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak pelakunya sadari

Banyak faktor yang memengaruhi perilaku manusia ditentukan oleh alam bawah sadar kita. itulah sebabnya hampir tidak mungkin bagi seseorang untuk memahaminya.

Peran alam bawah sadar ditekankan oleh neurologis asal Austria, Sigmund Freud, yang beranggapan bahwa kelainan psikologis disebabkan oleh memori yang kita tekan. Akibatnya memori ini berada di luar kesadaran kita.

Proses alam bawah sadar menjadi bagian penting dalam mempelajari psikologi. Banyak penelitian masa kini mendukung banyak gagasan Freud tentang pentingnya alam bawah sadar dalam menentukan perilaku.

Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli

bornscientist.com
bornscientist.com
  • Crow n Crow

Ia meyakini bahwa psikologi ialah tingkah laku manusia secara sadar ataupun tidak.

Yakni seperti interaksi manusia dengan dunia yang ada di sekitarnya, baik kepada manusia maupun kepada makhluk hidup lain seperti hewan, iklim cuaca, kebudayaan, dan lain sebagainya.

  • Sartain

Seperti pernyataannya. “Psychology is scientific study about behavior of living organism, with special attention given to human behavior”. Maknanya kurang lebih seperti ini, “Psikologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku suatu organisme yang hidup, dengan perhatian tertentu terutama tingkah laku manusia.

  • Wundt

Ia memberikan penjelasan bahwa, psikologi suatu ilmu yang bertugas untuk menyelidiki pengalaman yang ada di dalam sensasi dan perasaan kita sendiri.

Baik itu pikiran serta kehendak kita yang bertolak belakang dengan setiap objek yang ada di luar diri kita yang dapat menciptakan suatu masalah pokok pada ilmu alam.

  • Chaplin

Kalau dikutip dari Dictionary of Psychology, ilmu psikologi ialah suatu ilmu yang memeparkan tentang pengetahuan mengenai perilaku-perilaku manusia dan hewan.

  • Bruno

Menurutnya, pengertian dari psikologi dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:

 1.psikologi adalah studi tentang penyelidikan mengenai ruh,

 2.psikologi ialah suatu ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental.

 3.psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang tingkah laku organisme.

  • Richard Mayer

Ilmu Psikologi merupakan suatu analisis mengenai proses mental dan struktur tentang daya ingat yang berguna untuk memahami perilaku manusia.

  • Angell

Ia mempercayai bahwa semua kesadaran normal atau abnormal, baik itu manusia maupun binatang merupakan suatu pokok permasalahan.

Ia juga menyatakan, tidak ada definisi yang baku mengenai ilmu ini, yang seseluruh aspeknya dapat di terima, terlebih semua maknanya kurang lebih sama.

  • Plato dan Aristoteles

Menurut mereka berdua, Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat dari jiwa serta bagaimana prosesnya sampai akhir.

  • Watson

Salah satu pekar psikologi menuturkan, “Psikologi ialah bagian dari ilmu yang menekankan perilaku manusia, perbuatan dan ucapannya, baik yang dipelajari maupun yang tidak.

  • Koffka

Ia menafsirkan makna dari definisi psikologi adalah, “Psikologi adalah sebuah studi ilmiah yang mempelajari tentang perilaku makhluk hidup yang ada di dalam dan hubungan mereka dengan faktor yang ada di luar”.

  • Gates

Seperti pernyataannya, “Kalau dilihat dari kacamata yang lebih luas, ilmu psikologi mencoba menemukan peraturan umum yang menerangkan perilaku orgnisme makhluk hidup.

Dimana pada bidang ini mencoba menunjukkan, menjelaskan dan menggolongkan ke dalam berbagai macam kegiatan yang sanggup dilakukan oleh makhluk hidup seperti manusia ataupun binatang.

Apa yang sudah kita pelajari dari artikel ini?

  • Psikologi adalah pengetahuan ilmiah yang mempelajari pikiran dan perilaku
  • Walaupun seringkali kejadian sehari-hari dapat dijelaskan dengan jawaban common sense, berbagai penelitian menunjukkan bahwa common sense tidak begitu akurat
  • Ada bias yang membuat kita berpikir bahwa kita sudah memprediksi kejadian yang sebenarnya tidak mungkin bisa kita prediksi
  • Orang-orang sering tidak sadar akan penyebab perilakunya sendiri
  • Psikolog menggunakan metode ilmiah untk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan bukti
  • Menggunakan metode ilmiah membuat ilmuwan mampu mengumpulkan data empiris secara objektif, hal ini menambah pengetahuan ilmiah
  • Fenomena psikologis itu kompleks. Membuat prediksi akan hal ini sulit karena adal perbedaan pada tiap orang, ada banyak penyebab pada berbagai tingkatan penjelasan