Pengertian Seni Kriya beserta Jenis-jenisnya

PENGERTIAN SENI KRIYA – Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kaya hasil kerajinan tangan, berbagai jenis kerajinan tangan tersebut sampai sekarang masih banyak yang mempertahankan keanekaragamaan hiasan tradisional. Hasil kerajinan tangan tersebut bisa berupa benda pakai, benda terapan, atau bisa juga benda mainan.

Hasil kerajinan tangan atau yang sering kita sebut dengan karya seni, nah pada artikel ini kita akan membahas tentang pengertian seni kriya beserta jenis-jenis seni kriya. Mengetahui tentang pengertian seni kriya dan jenis-jenisnya merupakan suatu hal yang cukup penting, apalagi kita yang hidup di negara yang kaya dengan kerajinan hasil karya seni.

Pengertian Seni Kriya

Pengertian Seni Kriya
Sumber: triptrus.com

Seni kriya adalah hasil karya seni yang cara pembuatannya dengan memanfaatkan ketrampilan tangan (hand skill) dan tetap memperhatikan keindahan dan segi fungsionalnya. Karena dalam proses pembuatannya menggunakan keahlian tangan, seni kriya ini identik dengan kata seni kerajinan.

Kata kriya merupakan asal kata dari kata krya yaitu bahasa sansekerta, yang memiliki arti mengerjakan. Perkembangan kata ini cukup banyak diantaranya yaitu kerja, karya, kriya. Jadi antara ketiga kata tersebut masih satu makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kriya memiliki arti pekerjaan/kerajinan tangan. Dalam bahasa inggris, kriya disebut Craft, artinya kekuatan atau energi. Maksudnya suatu ketrampilan dalam mengerjakan.

Jenis-jenis Seni Kriya

seni kriya
Sumber: noninurul.wordpress.com

Perlu diketahui bahwa seni kriya ini ada banyak jenisnya, seni kriya yang terdapat di nusantara ini sangat beragam jenisnya dan kebanyakan dibuat dengan menggunakan bahan dari alam.

Jika dilihat dari jenisnya, seni kriya ini ada yang masih mempertahankan keragaman yang berbau tradisional, tetapi ada juga yang sudah mengembangkan demi kebutuhan pasar. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas apa saja jenis-jenis dari seni kriya.

A. Seni Kriya Berdasarkan Bahannya

Jika dilihat dari segi bahannya, ternyata seni kriya ini dibuat dengan bermacam-macam bahan. Artinya seni kriya memiliki banyak varian, bukan hanya model bentuknya saja yang bervarian, tetapi bahan yang digunakan untuk membuatnya pun bermacam-amacam. Berikut adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat seni kriya.

1. Kayu, yaitu seni kriya yang dibuat dengan menggunakan bahan utama kayu. Contohnya: patung, wayang golek, hiasan ukir, furnitur, dan topeng.

2. Tekstil, yaitu jenis seni kriya yang memanfaatkan kain sebagai bahan dasar membuat karya seni. Contohnya: batik dan tenun.

3. Keramik, yaitu suatu seni kriya yang dibuat dari bahan utama keramik atau tanah liat yang dibakar. Contohnya: gentong, keramik lantai, dan lainnya.

4. Logam, yaitu seni kriya yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar logam seperti besi, aluminum, dan jenis logam lainnya. Contohnya: keris, golok, dan lainnya.

5. Kulit, yaitu jenis seni kriya yang menggunakan kulit sebagai bahan dasar pembuatannya. Contohnya: wayang kulit, dompet kulit, bedug, dan lainnya.

6. Batu, yaitu seni kriya yang dibuat dengan memanfaatkan batu sebagai bahan dasar. Contohnya: batu akik, jesper, dan lainnya.

B. Seni Kriya Berdasarkan Teknik Pembuatannya

Selain dilihat dari jenis bahannya, seni kriya juga terbagi menjadi bermacam-macam jika dilihat dari segi cara pembuatannya. Berikut adalah jenis-jenis teknik pembuatan seni kriya.

1. Pahat atau Ukir, yaitu seni kriya yang cara pembuatannya dengan dipahat atau diukir. Biasanya teknik ini dipakai dalam pembuatan seni kriya dengan jenis bahan kayu, namun bisa juga diterapkan pada jenis bahan lainnya seperti batu dan logam. Contohnya: patung kayu dan patung batu.

2. Batik, yaitu jenis seni kriya dengan teknik pembuatan cap, tulis, dan lukis untuk menghasilkan sebuah kain batik. Jenis bahan yang dipakai untuk teknik ini adalah jenis kain. Contohnya: kain batik cap dan kain batik tulis.

3. Tenun, yaitu seni kriya yang dibuat dengan cara ditenun. Masih satu lingkup dengan batik, hanya saja pembuatan corak pada tenun dibuat bersamaan dengan pembuatan kain. Contohnya: tenun songket dan tenun ikat.

4. Anyaman, yaitu suatu teknik pembuatan seni kriya yang berpola dengan cara menyusun bahan secara tindih-menindih, silang-menyilang, lipat-melipat, dan lungsen. Contohnya anyaman bambu, anyaman dari rotan, dan lainnya.

5. Bordir/Sulam, yaitu seni kriya yang menempatkan benang pada kain untuk dijahit sedemikian rupa sehingga membentuk pola yang berfungsi memperindah tampilan kain. Contohnya: bordiran pada baju, kain taplak, tas, dan lainnya.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian seni kriya beserta dengan jenis-jenis dari seni kriya. Yang mana jenis seni kriya secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan bahannya dan berdasarkan cara atau teknik pembuatannya.