Kehidupan manusia bisa dibilang tidak bisa lepas dari yang namanya uang. Walaupun uang hanyalah koin dan lembaran kertas, namun setiap orang mau bekerja dan sebagian lagi rela mengerjakan apapun demi untuk mendapatkannya.
Lantas, kenapa sih hampir semua orang berjuang mati-matian untuk mendapatkan uang? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai seluk beluk uang. Yuk, simak dengan seksama.
Pengertian Uang
Pengertian uang dibagi menjadi dua, yakni pengertian uang dalam ilmu ekonomi tradisional dan modern. Adapun penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
- Pengertian uang dalam ekonomi tradisional adalah setiap alat tukar yang bisa diterima secara umum. Nah, alat tukar ini bisa berupa benda apapun yang bisa diterima oleh setiap orang dalam proses pertukaran barang dan jasa. Uang seperti ini disebut dengan uang barang.
- Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern, pengertian uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum bisa diterima sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang dan jasa, termasuk untuk pembayaran hutang. Ada beberapa ahli yang menyebutkan fungsi uang tersebut sebagai alat penunda pembayaran.
Fungsi Uang
Seperti yang telah dijelaskan di atas, fungsi uang bisa dibilang sebagai alat tukar pembelian barang dan jasa. Tetapi secara lebih rinci, fungsi uang dapat dibedakan menjadi dua, yakni fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli dibagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut.
- Uang berfungsi sebagai alat tukar (medium of exchange) yang bisa mempermudah pertukaran.
- Uang juga bisa berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account). Artinya uang bisa menunjukan nilai barang atau jasa dan sebagai satuan hitung yang bisa mempermudah pertukaran.
- Selain itu, uang juga berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta).
Fungsi turunan dibagi menjadi lima, antara lain sebagai berikut.
- Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
- Uang sebagai alat pembayaran yang sah.
- Uang sebagai alat pembayaran utang.
- Uang sebagai alat pemindah kekayaan
- Uang sebagai alat penimbun kekayaan.
Syarat-Syarat Uang
Suatu benda bisa dijadikan sebagai ‘uang’ jika benda tersebut memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
- Benda itu harus diterima secara umum (acceptability).
- Untuk bisa memenuhi kriteria poin 1, benda tersebut harus memiliki nilai yang tinggi atau setidaknya sudah dijamin oleh pemerintah.
- Kualitasnya sama (uniformity).
- Terbuat dari bahan yang bisa tahan lama (durability).
- Tidak mudah dipalsukan (scarcity).
- Jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tersebut.
- Mudah dibawa (portable).
- Mudah dibagi tanpa mengurangi nilai (divisibility).
- Mempunyai cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
Jenis Uang
Berdasarkan jenisnya, uang terbagi menjadi dua, yakni uang giral dan uang kartal. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
- Uang giral merupakan uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang bisa ditarik sesuai kebutuhan dan keperluan. Contohnya seperti cek.
- Uang kartal merupakan alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam aktivitas transaksi jual-beli sehari-hari (common money).
Uang Menurut Bahan Pembuatannya
Jika dilihat dari bahan pembuatannya, uang dibagi menjadi dua bagian, yakni uang logam dan uang kertas. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
Uang Logam
Uang logam merupakan uang yang terbuat dari logam. Dipilih menggunakan logam karena logam mempunyai daya tahan yang lama. Pada awal keberadaannya, uang logam dibuat menggunakan bahan perak atau emas. Semakin tinggi kadar perak atau emasnyanya, maka semakin tinggi juga daya tukarnya. Oleh karena itu, uang jenis ini mempunyai tiga nilai, antara lain sebagai berikut
- Nilai intrinsik, yakni nilai bahannya.
- Nilai nominal, yakni nilai yang tercantum/tercetak pada uang tersebut.
- Nilai tukar, yakni nilai daya tukarnya. Contohnya uang yang memiliki Rp10.000 nilai tukarnya bisa baso, Rp1.000.000 nilai tukarnya bisa terbeli handphone.
Uang Kertas
Uang kertas merupakan uang yang terbuat dari bahan kertas. Uang jenis ini biasanya mempunyai nilai nominal dan nilai tukar yang cukup tinggi, sementara itu nilai intrinsiknya tidak tinggi.
Demikian sedikit penjelasan mengenai uang. Semoga bisa bermanfaat ya, sekian dan terima kasih.