PENGERTIAN VITAMIN – Mungkin sebagian dari kita sudah sangat familiar dengan yang namanya vitamin. Terlebih lagi vitamin C pasti semua orang mengetahui tentang vitamin C, tapi bukan hanya itu saja, vitamin ada banyak jenis-jenis atau macam-macam vitamin.
Pengertian Vitamin
Pengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina yang begitu penting dan sangat diperlukan oleh tubuh manusia, karena vitamin berfungsi sebagai pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh
Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lainnya tanpa asupan vitamin tidak bisa mengerjakan kegiatan sehari-hari dengan baik, kekurangan vitamin mengakibatkan tubuh kita menjadi mudah terserang berbagai penyakit.
Istilah Vitamin sendiri berasal dari gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang berarti “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang mempunyai atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.
Kelak diketahui bahwa banyak sekali vitamin yang sama sekali tidak mempunyai atom N. Jika dilihat dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin merupakan kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.
Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Agar bisa mendapatkan asupan vitamin sangat mudah, bisa dikatakan kebanyakan makanan yang kita konsumsi setiap hari telah mengandung vitamin, namun hanya saja kita tidak menyadari besar kecilnya kandungan vitamin yang kita konsumsi setiap hari.
Fungsi Vitamin Bagi Kesehatan Tubuh
Ada banyak jenis-jenis vitamin yang memiliki fungsi-fungsi tersendiri bagi kesehatan tubuh, berikut ini adalah fungsi vitamin yang secara garis besar.
- Mengatur zat dalam tubuh
- Berfungsi menguatkan gigi dan tulang
- Mempercepat Pertumbuhan
- Memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit
- Mempercepat proses dalam penyembuhan penyakit
- Menjaga dan meningkatkan kebugaran tubuh
- Memperlambat dalam proses penuaan
- Membangun sistem kekebalan tubuh atau sistem imun
- Menjaga tubuh tetap segar dan menghilangkan rasa capek
- Vitamin juga diperkirakan berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh.
Jenis-jenis dan Sumber Vitamin
Berikut ini adalah jenis-jenis vitamin serta sumber darimana saja vitamin itu bisa kita dapatkan.
Vitamin A (Retinol)
Vitamin A merupakan vitamin yang memiliki fungsi penting untuk menjaga serta merawat kecantikan kulit agar tetap licin dan halus. Fungsi lain yang sangat penting dari Vitamin A adalah untuk pertumbuhan tubuh dan menjaga kesehatan mata.
Vitamin A banyak terdapat pada wortel, sayuran hijau, ubi jalar, labu siam, avokad, dan semangka. Sumber vitamin A dari makanan masih berupa provitamin A. Selanjutnya, di dalam organ hati, provitamin A diubah menjadi vitamin A.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan rabun senja dan Xeroftalma Penyakit xeroftalmia menyebabkan mata mengering sehingga dapat mengakitbatkan kebutaan.
Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 adalah salah satu vitamin yang penting bagi tubuh. Fungsi vitamin ialah menambah nafsu makan serta mengatur fungsi alat-alat pencernaan dan fungsi saraf. Sumber vitamin B1 yang terbaik ialah biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, kecambah, gandum, ragi, dan kacang-kacangan kering.
Kekurangan vitamin B1 akan menimbulkan gangguan pada saraf, mudah lelah, pencernaan kurang sempurna, serta menyebabkan penyakit beri-beri.
Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 berperan penting pada pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan rambut, menjaga kesehatan rambut, menjaga kesehatan kuku, dan membantu proses metabolisme karbohidrat sehingga memperoleh energi. Sumber vitamin B2 adalah susu, kacang-kacangan, telur, dan ragi.
Vitamin B6 (Piridoksin)
Vitamin B6 berfungsi dalam pertumbuhan tubuh, menjaga kesehatan kulit dan rmabut, mengurangi rasa mual dan meredakan mabuk perjalanan, mengurangi kejang lengan, serta mencegah pelagra atau kulit kasar (meradang).
Sumber vitamin B6 ialah biji-bijian yang masih memiliki kulit ari, jagung, ikan, dan ragi. Kekurangan vitamin B6 mengakibatkan pelagra, susah tidur, mudah tersinggung, dan depresi.
Vitamin B12 (Sianokobalamin)
Vitamin B12 berperan dalam proses pembentukan sel-sel darah merah serta memperbaiki daya konsentrasi. Sumber vitamin B12 meliputi hati, daging, dan telur. Kekurangan vitamin B12 akan menyebabkan anemia, kelelahan, dan gangguan kulit.
Vitamin C (Asam Askorbat)
Vitamin C berperan dalam proses penyembuhan infeksi serta menanggulangi alergi dan skorbut. Sumber vitamin C, antara lain jeruk, tomat, nanas dan sayuran segar.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan gusi berdarah, proses penyembuhan luka terhambat, nyeri pada persendian, dan daya tahan terhadap infeksi yang rendah.
Vitamin D
Vitamin D sangat diperlukan dalam proses pembentukan tulang dan memperkuat rangka. Sumber vitamin D, antara lain minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, dan ikan laut. Sumber vitamin D dari makanan masih berupa provitamin D.
Sinar matahari akan membantu mengubah provitamin D menjadi vitamin D dipermukaan kulit. Kekurangan vitamin D menyebabkan pertumbuhan terhambat, kaki bengkok, gigi keropos, dan kejang otot.
Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E berfungsi mencegah keguguran, kemandulan, dan perdarahan. Sumber vitamin E berupa kecambah biji-bijian, minyak zaitun, dan minyak kelapa. Kekurangan vitamin E menyebabkan gangguan pada otot dan kemandulan
Vitamin K (Filokuinon)
Vitamin K berperan pada proses pembekuan darah ketika terjadi luka. Vitamin K banyak terdapat pada sayuran hijau, kedelai, dan tomat. Kekurangan vitamin K menyebabkan darah sukar membeku.