Judul ini bukan untuk menakut-nakutimu, apalagi sampai membuatmu menunda pernikahan. Sebab sejatinya, nikah, seperti juga kelahiran dan kematian adalah rahasia ilahi. Tapi tentunya sebelum menikah kamu perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Persiapan lahir dan batin, materi dan non-materi kamu perlu lakukan dengan sungguh-sungguh. Supaya nantinya keluarga samawa yang kamu idamkan bisa terwujud.
Besar gaji, penghasilan atau pendapatan ini hanya sebagai patokan saja supaya kamu nantinya bisa berkeluarga dan hidup layak. Sekaligus mungkin bisa kamu jadikan motivasi untuk mencapainya, tentu lewat jalan yang halal.
Well, perlu kamu tahu tiap tahunnya penghasilan atau gaji kita itu perlu terus kita tingkatkan. Sebab jika tidak maka pendapatan kita itu akan tergerus oleh inflasi yang membuat barang-barang ikut naik. Nah, untuk mengetahui penghasilan minimal, berarti kita perlu hitung komponen kebutuhan kita sehari-hari.
Biaya untuk Kebutuhan Hidup Sehari-hari
Biaya hidup di kota dan desa tentu beda. Tapi hitungan ini taruhlah untuk biaya hidup di kota besar seperti di Surabaya atau Jakarta.
Saat kamu udah berkeluarga, berarti untuk kebutuhan sehari-hari kamu butuh untuk biaya makan (beli beras, minyak goreng, beli gas, lauk-pauk, dsb), biaya listrik, biaya air pam, biaya air minum, biaya beli perlengkapan mandi (sabun, detergen, shampoo, pasta gigi), biaya iuran lingkungan (keamanan, RT/RW), dan sumbangan.
Bila perlu, alokasikan juga dana untuk makan di luar rumah sebulan sekali. Kalau kamu sudah punya anak dan bersekolah, kamu juga perlu siapkan uang saku buat mereka.
Berapa kira-kira biaya yang diperlukan untuk itu semua? Rasanya minimal Rp 3 juta per bulan sudah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan itu.
Biaya Sekolah Anak
Kalau anak sudah sekolah, kamu juga perlu siapkan dana pendidikan. Sekalipun banyak sekolah negeri yang gratis, tapi kalau anak masuk sekolah swasta, tentu ada biaya tersendiri. Kalaupun anakmu sekarang bersekolah di sekolah negeri yang gratis, baiknya tetap kamu siapkan dana itu untuk pendidikan lanjutannya. Misalnya untuk kuliah nantinya.
Misalnya kamu alokasikan Rp 500 ribu per anak per bulan. Jika ada dua anak, berarti paling tidak kamu perlu siapkan Rp 1 juta rupiah. Biaya ini mungkin tidak hanya untuk sekolah saja, tapi juga untuk les, kursus, dan belajar mengaji. Kalaupun kemudian dana yang kemu siapkan itu berlebih, bisa kamu simpan untuk bekal pendidikan anak di jenjang yang lebih tinggi.
Biaya Komunikasi dan Transportasi
Jika kamu ke kantor bawa mobil tentu lain biaya yang dibutuhkan dengan bawa sepeda motor. Taruhlah kamu bawa mobil, untuk biaya bensin, biaya parkir dan tol, mungkin bisa sampai Rp 1 juta per bulan. Terus untuk biaya telepon sekeluarga (kamu, istri, dan anak) mungkin bisa sampai Rp 500 ribu.
Mungkin alokasi dana ini juga mencukupi jika kamu langganan internet seperti speedy dengan paket yang terendah. Jadi untuk anggaran ini tiap bulannya kamu butuh sekitar Rp 1,5 juta.
Biaya Kredit Rumah, Mobil, dan Kredit Lain
Baiknya kredit itu dihindari. Tapi kalau memang kebutuhan mendesak dan untuk hal yang primer seperti rumah, mau tak mau itu harus dilakukan jika memang tak bisa beli secara cash. Apalagi saban tahun harga rumah selalu naik.
Untuk biaya kredit rumah yang sangat sederhana tipe 36 yang disubsidi pemerintah, mungkin masih bisa kamu temui dengan angsuran per bulan kurang dari Rp 1 juta. Tapi kalau rumahnya lebih gede, tentu angsurannya pun makin tinggi.
Kalau kamu baru punya tanggungan kredit rumah, anggaplah misal angsuranmu per bulan Rp 1,5 juta. Berarti itu nominal yang perlu kamu siapkan saban bulan. Jika kredit yang kamu lakukan lebih banyak, tentu dana yang kamu perlu siapkan bisa lebih banyak lagi. Dan kalaupun harus kredit rumah, pilihlah kredit dari bank syariah agar tidak terjerumus ke dalam riba.
Biaya Lain-Lain
Ya, kamu hidup tentu tak sendiri. Ada tetangga dan orang-orang terdekat di sekitarmu. Misalnya mereka adakan acara resepsi pernikahan, acara mengkhitan anak, atau bisa juga menjenguk orang sakit, dan sebagainya. Kamu paling tidak perlu keluarkan dana juga untuk menyumbang. Memang sumbangan yang diberikan kadang tidak harus berupa uang. Tapi biar praktis kita hitung saja alokasi dana berupa uang. Taruhlah kamu anggarkan Rp 500 ribu per bulan untuk pos anggaran ini.
Jika pun misalnya anggaran ini tak terpakai tiap bulannya, bisa kamu simpan dan buat cadangan sewaktu-waktu kalau misalkan butuh untuk melakukan perbaikan kecil di rumah atau misalnya untuk biaya wisata keluarga.
Nah, sekarang ayo kita total berapa pengeluaran minimal kita tiap bulan biar hidup layak. Totalnya adalah Rp 7,5 juta. Ya itulah penghasilan yang perlu kamu dapat tiap bulan supaya bisa hidup dengan layak. Syukur-syukur kalau kamu sudah mencapai angka tersbeut. Tapi kalau belum, kamu bisa lebih giat lagi dengan berusaha mencari penghasilan tambahan yang halal.
Angka kebutuhan di atas ini juga hanya berupa estimasi. Kamu pun bisa membuatnya lebih rendah, yang penting minimal kebutuhan sandang, pangan dan papan tiap bulan harus tercukupi. Sambil terus berusaha meningkatkan penghasilan dari waktu ke waktu.