Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Beserta Gambar dan Penjelasannya

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara – Kita semua pasti pernah mendengar cerita tentang Kerajaan Tarumanegara. Ya tentu saja karena merupakan salah satu materi pembahasan ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar.­ Kerajaan yang lokasinya berada di Jawa Barat ini, dipimpin oleh seorang raja yang bernama Raja Purnawarman.

Beliau merupakan seorang raja dari Kerajaan Tarumanegara yang terkenal dengan sifat tegasnya. Selain itu beliau juga seorang yang sangat dermawan. Bahkan sejarah menceritakan bahwa Raja Purnawarman ini pernah menyumbangkan sejumlah 20.000 ekor sapinya untuk bersedekah.

Kemudian, bagaimana para ahli sejarah bisa mengetahui tentang Raja Purnawarman dan Kerajaan Tarumanegara? Untuk mengetahuinya, para ahli sejarah telah berlomba-lomba untuk mencari dan mendapatkan peninggalan dari kerajaan tersebut untuk dijadikan sumber.

Nah pada artikel ini akan kita bahas bersama tentang peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Lalu apa saja peninggalannya?

Prasasti Kebon Kopi

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Kebon Kopi Beserta Gambarnya
Gambar via: id.wikipedia.org

Prasasti Kebonkopi terdapat di kampung Muara Hilir kecamatan Cibungbulang Bogor . Menariknya dari prasasti Kebonkopi yaitu terdapat gambar bermotif telapak kaki gajah (bekas kaki gajah) yang identik dengan telapak kaki gajah Airawata, yaitu gajah tunggangan dari dewa Wisnu. Prasasti kebonkopi ini ditulis dengan bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa.

Prasasti Tugu

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Tugu Beserta Gambarnya
Gambar via: ifanjayadi.blogspot.com

Prasasti Tugu ini terdapat di Kampung Batutumbu, Bekasi dan sekarang disimpan dalam museum di Jakarta. Prasasti Tugu isinya menerangkan tentang penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau kurang lebih 12 KM  dan selesai kurang lebih dalam 21 hari pada tahun ke-22 ketika masa pemerintahan Raja Purnawarman.

Penggalian sungai tersebut adalah gagasan untuk menghindari bencana alam banjir ketika musim hujan dan kekeringan pada musim kemarau yang sering terjadi pada masa pemerintahan beliau. Prasasti Tugu terdiri dari 5 baris yang ditulis dengan bahasa Sanskerta dan aksara Pallawa yang terdapat di Tugu pada Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Prasasti Jambu

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Jambu Beserta Gambarnya
Gambar via: jagosejarah.blogspot.com

Prasasti Jambu atau yang biasa diebut prasasti Pasir Koleangkak karena ditemukan di bukit Koleangkak pada perkebunan jambu. Lokasinya berada di sebelah barat Kota Bogor kurang lebih sekitar 30 KM. Dalam Prasasti Jambu terdapat keterangan puisi dua baris menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta serta motif gambar telapak kaki yang isinya tentang sanjungan kebesaran, kegagahan, dan keberanian terhadap pemerintahan raja Purnawarman. Prasasti yang ditemukan di bukit Koleangkak Bogor ini berisi Raja Purnawarman.

Prasasti Ciaruteun

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Ciaruteun Beserta Gambarnya
Gambar via: ranabudaya.wordpress.com

Prasati Ciaruteun ditemukan di tepi Sungai Ciarunteun, yaitu dekat Sungai Cisadane Bogor. Didalam prasasti tersebut menyebutkan nama Tarumanegara, Raja Purnawarman, dan lukisan sepasang kaki yang dipercaya sama dengan telapak kaki Dewa Wisnu. Adapun terkait gambar sepasang telapak kaki pada prasasti tersebut melambangkan kekuasaan Raja Purnawarman.

Selain itu kedudukan beliau  atas daerahnya diibaratkan dewa Wisnu atau sebagai penguasa sekaligus pelindung rakyat. Prasasti Ciaruteun ini ditulis menggunakan bahasa Sanskerta 4 baris dan huruf Pallawa. Untuk nama lain dari Prasasti Ciaruteun adalah Prasasti Ciampea.

Prasasti Muara Cianten

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Muara Cianten Gambarnya
Gambar via: riyalestari7.blogspot.com

Prasasti Muara Cianten terdapat di Bogor dengan aksara ikal. Akan tetapi, prasasti Muara Cianten tersebut belum bisa dibaca. Prasasti Muara Cianten lokasinya berada di tepi sungai Cisadane dekat dengan Muara Cianten yang dahulu dikenal sebagai Prasasti Pasir Muara atau Pasiran Muara karena lokasinya memang masuk ke wilayah kampung Pasirmuara.

Prasasti ini dipahatkan pada batu alami yang besar dengan ukuran kuranng lebih 2.70 x 1.40 x 140 m3. Peninggalan bersejarah ini disebut sebagai prasasti karena memang terdapat goresan namun masih berupa pahatan gambar sulur-suluran (pilin) atau yang di kenal dengan ikal yang keluar dari umbi.

Prasasti Cidanghiyang

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Cidanghiyang Beserta Gambarnya
Gambar via: bantensite.blogspot.com

Prasasti Cidanghiyang teradapat di kampung Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, Pandeglang-Banten. Prasasti ini baru ditemukan pada tahun 1947 yang berisi “Inilah tanda keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari seorang raja dunia, yakni yang mulia Raja Purnawarman, yang menjadi panji sekaligus raja”. Prasasti Cidanghiang juga dikenal dengan sebutan Prasasti lebak yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta.

Prasasti Pasir Awi

Peninggalan Kerajaan Tarumanegara Prasasti Pasir Awi Beserta Gambarnya
Gambar via: edwinfirdiansyah.blogspot.com

Prasasti Pasir Awi terdapat di Leuwiliang dengan aksara Ikal yang juga belum bisa dibaca. Pada prasasti Pasir Awi terdapat pahatan gambar dahan dengan ranting dan dedaunan serta buah-buahan, juga gambar sepasang telapak kaki.

Demikianlah pembahasan tentang 7 Prasasti Peninggalan Kerajaan Tarumanegara yang diantaranya meliputi tujuh prasasti penting dan bersejarah bagi Kerajaan Tarumanegara. Semoga bermanfaat.