Longsor merupakan suatu peristiwa geologi yang terjadi akibat adanya pergeerakan masa tanah atau batuan dengan berbagai jenis dan tipe seperti jatuhnya gumpalan tanah atau bebatuan. Penyebab tanah longsor yang utama yaitu gravitasi yang memengaruhi sebuah lereng yang terjal. Namun tidak hanya itu, penyebab tanah longsor juga dapat diakibatkan oleh faktor-faktor lainnya seperti berikut ini.
Hujan
Pada awal memasuki musim hujan, kita sering mendengar berita tanah longsor. Hal ini dikarenakan selama musim kemarau, terjadi penguapan yang cukup besar. Sehingga tanah menjadi berongga dan terjadilah retakan. Kemudian diawal musim hujan, air akan mengisi rongga-rongga tersebut dan menyebabkan tanah merekah atau mengembang. Dengan banyaknya air yang terakumulasi di dasar lereng, menyebabkan munculnya gerakan lateral. Jika di daerah tersebut jarang terdapat pepohonan, maka tanah longsor pun tidak dapat dihindari.
Lereng Terjal
Menurut para ahli, lereng yang terjal merupakan daerah yang mudah terjadinya tanah longsor.
Kondisi Tanah
Kondisi tanah juga mempengaruhi terjadinya tanah longsor. Tanah lempung merupakan jenis tanah yang kurang padat. Jenis tanah ini akan pecah apabila udara terlalu panas dan lembek ketika terkena air. Sehingga sangat rentan terhadap pergerakan tanah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Bebatuan yang Kurang Kuat
Batuan sedimen dan batuan endapan gunung berapi yang berukuran kecil seperti pasir, kerikil dan lempung akan mudah menjadi tanah ketika terjadi proses pelapukan. Jika batuan ini terdapat di lereng, maka akan rawan terjadinya tanah longsor.
Pemanfaatan Lahan
Kualitas tanah di daerah lereng yang dijadikan persawahan, ladang, tambang atau yang lainnya akan mengalami penurunan. Hal ini menyebabkan tanah menjadi lembek dan jenuh terhadap air. Sehingga akan membuatnya rawan terjadi tanah longsor.
Getaran
Getaran yang cukup kuat dapat menyebabkan tanah longsor. Getaran tersebut dapat bersumber dari mesin besar, lalulintas kendaraan atau yang paling berpengaruh yaitu gempa bumi.
Susutnya Permukaan Bendungan atau Danau
Dengan menyusutnya permukaan pada sebuah bendungan atau danau, itu dapat menyebabkan tanah longsor. Karena dengan menyusutnya permukaan bendungan, gaya penahan pada lereng berkurang bahkan hilang. Hal ini juga diperparah dengan kemiringan sebuah bendungan atau danau.
Adanya Beban Tambahan
Tidak dapat dipungkiri jika adanya beban tambahan yang sangat berat dapat membuat tanah mengalami penurunan, keretakan bahkan longsor.
Minimnya Pepohonan
Kita semua sudah paham dengan hal ini. Suatu pegunungan atau lereng yang terdapat sedikit pohon atau bahkan tidak tumbuh pepohonan maka akan sangat mudah terjadi longsor terlebih ketika sudah memasuki musim penghujan. Dengan ini kita tau bahwa salah satu fungsi pepohonan yaitu mengunci tanah agar tidak mudah longsor dan menyerap air yang terkandung di dalam tanah. Minimnya pepohonan di daerah pegunungan atau lereng dapat terjadi karena faktor alam bisa juga karena ulah manusia yang serakah.
Erosi
Erosi dapat terjadi akibat air sungai yang mengikis hingga ke arah tebing. Dapat juga akibat penggundulan hutan di sekitar tebing yang terjal dan tikungan sungai.
Adanya Material Timbunan pada Tebing
Untuk berbagai kepentingan seperti pengembangan dan perluasan lahan pemukiman, biasanya dilakukan penimbunan lembah dan pemotongan tebing. Tanah timbunan pada lembah tersebut belum terpadatkan dengan sempurna seperti tanah di bawahnya. Hal ini akan menyebabkan penurunan tanah pada musim hujan yang kemudian akan menyebabkan retakan tanah.
Daerah Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah dalam jumlah yang sangat banyak pada lapisan tanah yang rendah dapat menyebabkan tanah longsor, terlebih jika ditambah dengan guyuran air hujan. Hal ini pernah terjadi di daerah Cimahi tepatnya di tempat pembuangan akhir sampah Leuwigajah. Bencana ini merenggut nyawa sebanyak 120 jiwa.