Kilas Balik tentang Perang Aceh

Perang Aceh merupakan perang yang terjadi antara kesultanan Aceh melawan Belanda yang terjadi pada tahun 1873 sampai tahun 1904. Meskipun pada akhirnya kesultanan Aceh mengibarkan bendera putih pada bulan Januari 1904, namun perjuangan melalui perang gerilya tetap dilanjutkan oleh sebagian besar rakyat Aceh.

Perang Aceh bermula ketika Belanda menyatakan perang terhadap kesultanan Aceh pada tanggal 26 Maret 1873 dan mulai menembakkan Meriam ke daerah Aceh dengan menggunakan kapal perang Citadel van Antwerpen.

Dan pada tanggal 5 April di tahun yang sama, pasukan Belanda yang dipimpin Johan Harmen Rudolf Kohler berhasil mendarat di Aceh dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman yang merupakan masjid utama rakyat Aceh.

acehonline.info
acehonline.info

Perang tersebut terjadi karena beberapa alasan, yang mana alasan yang paling utama adalah dimana kedua belah pihak sama-sama melanggar beberapa perjanjian yang telah disepakati yang akhirnya menimbulkan kemarahan dari kedua belah pihak.

Dalam perang tersebut, Kesultanan Aceh memakai taktik perang gerilya yang mena di kemudian hari taktik tersebut ditiru oleh Belanda. Selain itu Belanda juga memakai taktik menculik anggota keluarga para gerilyawan Aceh yang mana taktik tersebut bisa membuat para gerilyawan Aceh banyak yang tertangkap dan dibunuh.

Melihat kondisi tersebut akhirnya para pemimpin Aceh yang telah berhasil ditangkap dan menyerah dipaksa menandatangani surat perjanjian yang isinya menyatakan bahwa sang Raja harus mengakui bahwa daerah Aceh merupakan bagian dari daerah Belanda dan Raja tidak boleh mengadakan perjanjian dengan negara lain serta berjanji akan mematuhi semua perintah yang ditetapkan oleh Belanda.

Meskipun begitu, Aceh tetap tidak bisa dikuasai oleh Belanda sepenuhnya karena pada saat itu tetap terjadi perlawanan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat Aceh. Hal tersebut berlanjut sampai Belanda angkat kaki dari Nusantara dan digantikan oleh penjajah baru yaitu Jepang.

Itulah sedikit gambaran tentang perang Aceh. Semoga bermanfaat.