Indonesia mengalami penjajahan yang sangat lama sekali, mulai dari Belanda, Inggris, Jepang, Portugis, semuanya pernah mencicipi bagaimana nikmatnya tinggal dan memanfaatkan bangsa pribumi nusantara. Namun, bangsa Indonesia tak dapat begitu saja pasrah terhadap keadaan. Para pejuang kemerdekaan memanfaatkan kelemahan para penjajah seperti perang Gerilya.
Para penjajah memiliki pandangan yang kurang baik saat malam hari, maka menyerang disaat malam akan mengurangi daya tempur mereka. Apalagi dengan melihat kondisi bangsa kolonial yang sedang tertidur akan lebih mudah untuk menumpaskan mereka.
Sistem perang inilah yang disebut dengan perang gerilya. Perang dimana tidak ada perjanjian sebelumnya, perang yang dilakukan secara diam-diam, dan dengan bersembunyi untuk menguasai keadaan.
Perang gerilya digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai perwujudan akan perlawanan bangsa terhadap kaum penjajah. Tujuan dilakukannya perang gerilya adalah untuk menguasai keadaan sekitar musuh, sehingga dapat melakukan penyandraan tanpa diketahui, membunuh musuh dengan tanpa suara, serta menghabiskan pasukan musuh tanpa diketahui oleh pemimpinnya.
Sampai sekarang Perang gerilya masih menjadi taktik yang sangat jitu untuk melumpuhkan musuh. Namun sayangnya, tidak hanya oknum militer dari tentara dan polisi saja yang menggunakan strategi gerilya ini, namun para teroris pun melakukan strategi ini demi melancarkan aksi secara maksimal.
Perang gerilya adalah taktik perang yang sangat sesuai dengan letak geografis negara Indonesia. Karena Indonesia memliki hutan yang sangat luas sehingga mendapat julukan zamrud katulistiwa. Perang ini telah diterapkan oleh para pahlawan pengharum nama bangsa demi mengambil kembali kemerdekaan yang sejak lama telah dirampas bangsa kolonial. Dan terbukti strategi ini mampu meraih kemerdekaan.
Lain halnya dengan era penjajahan kolonial, sekarang ini masayarakat masih mengandalkan perang gerilya demi mengamankan negara ini.
Namun kekurangan dari perang gerilya ialah, perang ini dilakukan dalam kondisi bertahan, bagaimana kita dapat mempertahankan negara ini jika kita tidak mampu untuk berperang secara langsung saat musuh datang dengan tiba-tiba serta membawa pasukan yang jumlahnya luar biasa. Maka dari itu, walaupun Indonesia ahli dalam konteks penyerangan diam-diam atau perang gerilya, namun perang secara langsung atau Anti-gerilya juga harus diterapkan dengan baik.