Setiap negara pasti memiliki aturan tersendiri. Suatu peraturan di negara A belum tentu cocok jika diterapkan di negara B. Sebaliknya, peraturan di negara B belum tentu cocok jika diterapkan di negara A.
Walaupun sebuah peraturan lekat dengan kebiasaan atau identitas di sebuah negara, namun tidak menutup kemungkinan bahwa peraturan tersebut bersifat mati. Artinya, bisa saja peraturan tersebut diterapkan di negara lain. Pastinya ada banyak peraturan-peraturan nyeleneh di dunia ini namun masih bisa dipakai di Indonesia.
Nah, berikut ini merupakan 5 peraturan nyeleneh yang mungkin masih bisa diterapkan di Indonesia. Yuk, simak dengan seksama.
Di Samoa, Para Suami Diperbolehkan Lupa Ulang Tahun Istri
Tanggal ulang tahun pasangan merupakan hal yang sangat penting tentunya. Jika sampai lupa, pastinya keterlaluan banget ya. Tetapi, memang tak bisa dipungkiri namanya manusia adalah tempat salah dan lupa. Termasuk melupakan ulang tahun pasangan, biasanya sih hal ini sering dilakukan oleh para pria.
Biasanya saat suami melupakan ultah istrinya, sang istri tentu merasa sedih. Kemudian sang suami akan memperoleh hukuman, entah itu agak dicuekkan atau hal lainnya. Tentunya hal ini sangat tidak mengenakkan bagi sang suami.
Namun di Samoa, ada peraturan yang cukup unik. Peraturan tersebut adalah sang suami diperbolehkan melupakan ultah istrinya. Pokoknya kalau sang suami lupa akan ultah istrinya, istri tidak boleh marah. Kebayang kan kalau peraturan ini diterapkan di Indonesia? Tentunya akan sangat menyelamatkan jutaan pria dari amarah pasangannya, hehe.
Di Hongkong, Istri Boleh Bunuh Suami Asal…
Yap, kamu nggak salah baca judul, di Hongkong seorang istri memang boleh membunuh suaminya. Namun dengan catatan, si suami tertangkap basah sedang berselingkuh. Walaupun boleh membunuh, tapi ada syarat khusus yang harus dipenuhi, yakni membunuhnya hanya boleh menggunakan tangan kosong.
Tentu bila diterapkan di Indonesia, aturan ini bisa jadi cara yang efektif untuk membuat para pria tidak selingkuh. Jika ketahuan ada chatting ‘sayang-sayangan’ di handphone suaminya, sang istri bisa tuh langsung menghajar pasangannya.
Memang peraturan ini terkesan gila, namun tentu aturan ini dibuat supaya suami bisa lebih berkomitmen pada hubungan dengan pasangannya.
Sebaliknya, di Uruguay Suami Boleh Membunuh Istrinya yang Selingkuh
Kalau di Hongkong si suami yang boleh membunuh istrinya, di Uruguay justru sebaliknya. Sang suamilah yang diperbolehkan membunuh istrinya jika ketahuan selingkuh.
Namun yang mengerikannya dari aturan ini adalah, tidak ada batasan atau cara untuk membunuh sang istri. Berbeda dengan di Hongkong yang sang istri hanya bleh membunuh suaminya dengan tangan kosong.
Tentunya aturan yang dibuat pemerintah Uruguay ini bertujuan positif, yakni agar bisa meminilimalisir terjadinya perselingkuhan di negara tersebut. Namun kebayang nggak sih kalau aturan ini diterapkan di Indonesia? Tentu akan menjadi sesuatu yang sangat menghebohkan, hehe.
Di Bangladesh, Siswa Menyontek di Ujian Akhir Bakal Dipenjara
Ujian akhir merupakan hal yang sering ditakutkan oleh hampir seluruh siswa. Bagaimana tidak menakutkan coba, ujian akhir merupakan momen penutuan lulus atau tidaknya siswa selama menempuh pendidikan. Meskipun di beberapa negara ujian tidak lagi menjadi penetu kelulusan, namun pasti para siswanya tetap tegang saat menjalaninya.
Supaya bisa lulus ujian akhir ini, terkadang berbagai macam cara dilakukan oleh para siswa, salah satunya adalah dengan mencontek. Kelakuan seperti ini pasti memiliki resiko tersendiri, kalau ketahuan sanksi pasti akan didapat.
Di Bangladesh, siswa yang ketahuan menyontek akan di penjara. Ngeri yaa, kebayang kalau peraturan seperti ini diterapkan di Indonesia, bakalan seperti apa jadinya?
Di China, Harus Pintar Biar Bisa Kuliah
Di Indonesia, kalau seseorang mau kuliah ya tinggal daftar kuliah saja. Tidak ada pelarangan siapa yang tidak boleh kuliah, semua orang boleh kuliah. Namun di Cina tidak sebebas di Indonesia jika ingin kuliah, di sana yang diterima kuliah hanya yang pintar saja.
Yap, universitas atau perguruan tinggi yang ada di sana hanya akan menerima yang pintar-pintar saja atau setidaknya yang mempunyai nilai-nilai standar. Di sana nilai adalah hal yang sangat diprioritaskan dalam penerimaan kuliah.
Peraturan yang diterapkan pemerintah Cina akhirnya berdampak pada bagusnya kualitas pendidikan di sana karena siswanya yang kompeten. Meskipun bersifat diskriminasi, namun hal ini berdampak positif pada pendidikan Cina. Hmmp, kebayang kalau peraturan seperti ini diterapkan di Indonesia, akan bagaimana jadinya?
Demikian beberapa peraturan nyeleneh yang ada di berbagai negara di dunia yang jika diterapkan di Indonesia tentu hasilnya bisa bikin greget. Ngomong-ngomong, kalian setuju nggak nih aturannya di terapkan di Indonesia? 😀