Mekanisme Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut

PERNAPASAN DADA – Pernapasan merupakan suatu proses menghirup udara atau oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dengan uap air. Mekanisme suatu pernapasan yang ada pada manusia terbagi menjadi 2 tahapan, yakni inspirasi dengan ekspirasi. Apa arti dari inspirasi dan ekspirasi?

Inspirasi yaitu tahapan menarik nafas atau menghirup udara, dan ekspirasi yaitu tahapan melepaskan nafas atau menghembuskan udara. Inspirasi dan ekspirasi merupakan mekanisme pernapasan yang berlaku pada pernapasan dada maupun pernapasan perut.

Pada artikel ini kita akan membahas tentang mekanisme pernapasan dada, dan juga mekanisme pernapasan perut. Dengan mengetahui dan memahami mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut, kita jadi bisa membedakan antara keduanya.

Mekanisme Pernapasan Dada

Pernapasan dada
Sumber: slideshare.net

Mekanisme pada pernapasan dada yaitu pernapasan yang melibatkan kerja otot tulang rusuk. Mekanisme inspirasi atau tahapan menghirup udara pada pernapasan dada dimulai dari kontraksi otot antar tulang yang membuat dada terangkat dan membusung atau membesar.

Pada keadaan ini tekanan udara di dalam dada menjadi lebih kecil dari pada tekanan luar. Hal ini membuat oksigen lebih mudah masuk ke paru-paru. Ketika udara sudah masuk, oksigen akan mengalami proses yang cukup rumit karena oksigen akan menyebar ke seluruh sel-sel yang ada di tubuh.

Setelah proses tersebut selesai, maka mulailah mekanisme ekspirasi. Otot antar tulang yang tadinya membesar mengalami relaksasi dan kembali ke ukuran awal atau normalnya. Keadaan dada yang kembali menyusut atau kembali ke ukuran semula membuat tekanan udara yang ada di dalam rongga dada menjadi lebih tinggi dari pada tekanan udara yang di luar. Hal ini juga yang membuat udara berupa karbondioksida keluar.

Mekanisme Pernapasan Perut

pernapasan perut
Sumber: edubio.info

Mekanisme pada pernapasan ini melibatkan kerja dari otot diafragma. Tahapan inspirasinya dimulai dari membesarnya relaksasi otot diafragma. Hal ini membuat tekanan yang ada di dalam rongga dada lebih kecil dari pada tekanan yang ada di luar. Oleh karena hal ini, oksigen jadi lebih mudah masuk ke dalam paru-paru.

Tahapan ekspirasi atau mekanisme ekspirasi akan terjadi ketika ukuran diafragma kembali menyusut ke ukuran awal. Hal ini membuat tulang rusuk menurun, sehingga rongga dada menjadi mengecil. Ketika rongga dada mengecil atau menyusut maka tekanan udara dalam rongga dada pun meningkat sehingga udara keluar.

Itulah sedikit penjelasan tentang mekanisme pernapasan dada dan pernapasan perut. Semua manusia tentunya mengalami yang namanya pernapasan dada dan pernapasan perut. Oleh karena itu mengetahui tentang mekanisme-mekanisme yang terjadi pada kedua pernapasan tersebut menjadi hal yang perlu.