Kapan nyusul?
Kapan nikah nih?
Nggak bosen apa jomblo terus?
Pernah nggak kamu dapet pertanyaan kayak gitu? Pertanyaan yang kalau ditanyain satu dua kali masih wajar. Tapi kalau setiap ketemu kerabat atau temen deket tanyanya itu terus, kadang malah bikin risih.
Padahal mereka mungkin nggak tau kalau sebenernya kamu juga punya keinginan buat segera menikah. Tapi belum dateng aja tuh jodohnya buat kita. Atau mungkin masih mau mengejar cita-cita yang belum juga kesampaian.
Dari pada bingung mikirin pertanyaan yang mengganggu itu, mending persiapkan dulu diri kamu. Kalau kata peribahasa tuh, sekali dayung, satu dua pulau terlampaui. Jadi ketika waktunya sudah tiba, kamu nggak perlu bingung mempersiapkan pernikahan.
Tapi persiapan di sini bukan tentang acara pesta yang akan digelar, undangan yang mesti disebar atau souvenir yang menggelegar. Persiapannya adalah untuk diri kamu, pasangan kamu dan keluarga yang akan kamu jalani di masa yang akan datang.
Luruskan Niat
Setiap perbuatan tergantung pada niatnya. Bisa jadi perbuatan yang dilakukan itu baik, tapi kalau niatnya jelek ya nanti hasilnya jadi jelek juga. Kamu harus meluruskan niat, untuk apa sebenarnya kamu menikah? Jangan karena kamu punya kewajiban menikahi seseorang makanya kamu menikah, jangan sampai deh kayak gitu.
Perbaiki Diri
Kalau pengen dapet yang baik, ya tentu kamu harus jadi pribadi yang baik. Jadi perbaiki diri dulu sebelum bertemu dengan jodoh kamu. Agar nanti, ketika sudah tiba saatnya, kamu bertemu dengan jodoh yang baik.
Belajar Komunikasi
Komunikasi dalam sebuah keluarga itu penting banget. Apa lagi buat keluarga baru, belum saling memahami dan mengerti antara satu dengan yang lain. Kalau komunikasi yang dibangun nggak bagus, bisa jadi salah paham dan malah jadi diem-dieman. Kan nggak enak banget tuh, baru juga penganten baru tapi udah marahan.
Mulai dari sekarang kamu harus belajar tentang komunikasi dalam rumah tangga. Komunikasi yang baik dengan istri itu bagaimana, memahami apa yang dia mau. Begitu juga kalau kamu seorang perempuan, buat suami kamu nyaman dengan komunikasi yang baik tentunya.
Materi
Banyak nih pemuda dan pemudi masa kini yang nggak mempertimbangkan materi saat akan melangsungkan pernikahan. Mereka asal aja nikah, padahal pendapatan aja belum ada. Kalau kata orang tua, nanti istri kamu mau dikasih makan apa. Ya walaupun nggak sepenuhnya bener juga sih, tapi persiapan materi itu juga harus ada.
Kamu minimal harus sudah bisa mendapatkan uang yang bisa menghidupi keluarga kecilmu. Jangan sampai karena tidak ada persiapan dari segi materi, akhirnya pinjam sana-sini, hutang paman dan bibi. Sampai akhirnya menahan perih karena belum makan tiga hari.
Sebelum menikah, buatlah perencanaan keuangan dengan matang. Sudah berapakah penghasilanmu saat ini dan ketika menikah butuh uang seberapa banyak. Hal itu sudah harus sudah disiapkan agar nantinya kamu tidak kebingungan.
Restu Orang Tua
Nah, ketika semua persiapan sudah matang dan mantab, yang terakhir adalah izin dari kedua orang tua. Sebelum melangkah ke pelaminan, kamu tidak bisa seenaknya sendiri menikah. Minta juga bagaimana pendapat orang tua kamu, apakah kamu sudah boleh menikah atau belum. Sebab ridho dari kedua orang tua itu penting untuk kelangsungan keluarga kamu nantinya.
Banyak kisah yang karena tidak adanya ridho dari orang tua, keluarganya jadi berantakan. Kamu jangan sampai jadi kayak gitu, menikahlah setelah orang tua merestui. Kalau belum dibolehkan ya terus beri pengertian sampai orang tua setuju. Tapi jangan ada paksaan, bisa jadi apa yang ada di mulut beda dengan di hati.