Selama ini, ketika kita bicara persiapan pernikahan, maka yang terbayang dibenak kita adalah berapa banyak biaya resepsi yang dibutuhkan, berapa undangan yang akan dicetak, Kemana akan memesan catering, bagaimana proses mengurus surat-surat pernikahan, dan pernak-pernik lainnya.
Tapi kadang kita abai dengan persiapan-persiapan utama untuk membangun keluarga pasca hari pernikahan nantinya. Bukankah selama ini sakinah, mawaddah, warahmah lah yang dicari oleh semua pasang suami-istri?
Untuk itu, kita perlu menyadari bahwa persiapan pernikahan dalam islam tidak berhenti pada hal-hal yang hanya terkait dengan persiapan akad nikah dan resepsi belaka.
Lalu apa persiapan yang harus kita lakukan? Biasanya sih, seorang wanita yang mau menikah, justru lebih disibukkan untuk menyiapkan resepsi pernikahannya dan nggak kepikiran memikirkan hal-hal besar yang perlu dipersiapkan untuk kehidupan berkeluarga ke depannya. Namun, sebagai calon istri yang baik, wanita perlu mempersiapkan hal-hal berikut ini.
Belajar Memasak
Satu keterampilan yang harus dipersiapkan seorang wanita sebelum menikah adalah keterampilan memasak. Walaupun setelah menikah kita bisa membeli makanan di luar, tapi alangkah baiknya jika kamu memastikan kualitas gizi dan kesehatan dari makanan yang akan dimakan oleh suami dan anak-anakmu kelak.
Tentunya kamu ingin kan memanjakan lidah suamimu dengan masakan-masakan yang lezat dan pastinya kamu ingin anakmu tumbuh menjadi anak yang cerdas dengan memakan asupan makanan yang bernutrisi untuk otak. Untuk itu semua, seorang wanita harus mau belajar memasak. Walaupun sulit di awalnya, namun yang namanya keterampilan akan semakin terasah jika semakin sering dicoba.
Mempelajari dan Menghafalkan Alquran
Sekolah pertama dan guru pertama bagi anak adalah seorang ibu. Oleh karena itu, sebelum menikah seorang wanita perlu mempersiapkan diri menjadi guru bagi anak-anaknya. Persiapan apa yang diperlukan? Salah satunya adalah mempelajari dan menghafalkan Alquran.
Kenapa perlu memperdalam Alquran terlebih dahulu, karena pelajaran pertama yang kita berikan kepada anak adalah terkait akidah, akhlak dan bagaimana caranya beribadah kepada Allah. Tentunya semua disampaikan dengan disesuaikan dengan usia anak kita kelak.
Mempelajari Fiqih Pernikahan dan Bagaimana Menjalankan Rumah Tangga
Sebelum menikah, mungkin kita membayangkan bahwa kehidupan setelah pernikahan itu begitu indah, selalu terasa manis dan bayangan-bayangan kebahagiaan lainnya. Namun pada kenyataannya, memasuki kehidupan berumah tangga, maka kita memasuki babak baru dalam kehidupan. Kita akan mendapat suguhan rasa suka dan duka. Amanah yang akan diberikan kepada kita pun akan semakin berat.
Untuk bisa menghadapi semua itu, maka kita perlu mempelajari ilmu menjalani biduk berumah tangga dengan baik. Apa yang perlu kita pelajari? Kita bisa memulai dengan mempelajari fiqih pernikahan. Sebelum kita bertanya kepada orang yang lebih berpengalaman, maka sebelum itu rujukan yang kita pakai adalah pedoman yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw ataupun para ulama terdahulu. Ini perlu kita lakukan agar kita tidak mengikuti petunjuk yang salah.
Berlatih Mengurus Rumah
Jika kita mendapatkan suami yang mapan secara ekonomi, tentunya kita akan sangat mudah meminta bantuan jasa asisten rumah tangga untuk mengurus rumah, mulai dari mencuci baju, menyetrika ataupun memasak. Tapi, bukankah kita tidak pernah tau bagaimana kondisi keuangan suami sepanjang kehidupan berumah tangga nanti?
Jika suami berada di bawah, maka kita pun harus turun tangan mengurusi rumah dengan tenaga kita sendiri. Untuk mempersiapkan kondisi seperti itu, maka kita pun perlu berlatih mengurus rumah. Tentu nggak mau kan kalau nggak punya asisten rumah tangga lalu rumah kita berantakan?