Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk menyatakan sebuah perkembangan pada ekonomi, kesejahteraan ekonomi, pembangunan ekonomi dan perubahan fundamental ekonomi dalam jangka panjang pada sautu negara. Di bawah ini kamu akan belajar tentang indikator sebuah pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Definisi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi atau economic growth adalah pertambahan pendapatan nasional secara agregatif atau pertambahan output dalam waktu tertentu, contohnya satu tahun. Bisa juga dikatakan, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan dalam kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam waktu tertentu.
Dalam kegiatan perekonomian yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi menunjukkan suatu peningkatan secara fisik terhadap produksi barang dan jasa yang berlaku di sebuah negara. Peningkatan ini dapat dilihat dari bertambahnya produksi suatu barang industri, berkembangnya infrastruktur, bertambahnya jumlah sekolah, dan bertambahnya sektor jasa.
Pendapatan Nasional Riil
Indikator yang sering digunakan di berbagai negara untuk menilai suatu perkembangan ekonomi adalah perubahan pendapatan nasional riil dalam jangka panjang. Pendapatan nasional riil menunjukkan output secara keseluruhan dari barang jadi dan jasa dalam suatu negara.
Suatu negara dikatakan tumbuh ekonominya jika pendapatan nasional riil-nya naik dari periode sebelumnya. Pada tingkat pertumbuhan ekonomi dihitung dari pertambahan pendapatan nasional riil yaitu produk nasional bruto riil berlaku dari tahun ke tahun.
Contoh
Jika pada tahun 2010 produk nasional bruto riil bernilai 150 trilyun rupiah dan pada tahun 2011 menjadi 160 trilyun rupiah, berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada negara tersebut pada tahun 2011?
Pertumbuhan ekonominya adalah:
Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2011 = [(Rp 160 trilyun – Rp 150 trilyun)/Rp 150 trilyun ] x 100% = 6,67 %
Pendapatan Riil Per Kapita
Indikator yang dapat digunakan untuk bisa menilai perkembangan ekonomi suatu negara lainnya adalah pendapatan riil per kapitn dalam jangka waktu yang panjang. Ekonomi suatu negara dapat dikatakan tumbuh jika pendapat masyarakatnya meningkat dari waktu ke waktu.
Contoh
Pada tahun 2010 jumlah penduduk di suatu negara adalah 15 juta dengan nilai produk nasional bruto riil-nya 150 trilyun rupiah. Satu tahun kemudian, pada tahun 2011 penduduknya bertambah menjadi 15, 5 juta dan nilai produk nasional bruto riil-nya sebesar 160 trilyun rupiah. Hitunglah perubahan pendapatan per kapitanya.
Tingkat pendapatan per kapita 2010 = Rp 150 trilyun/15 juta = Rp 10,00 juta
Tingkat pendapatan per kapita 2011 = Rp 160 trilyun/15,5 juta = Rp 10,323 juta
Pertambahan pendapatan per kapita 2011 = [(Rp 10,323 juta – Rp 10,000 juta)/Rp 10 juta ] x 100% = 3,23 %
Kesejahteraan Penduduk
Indikator lainnya yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan ekomoni suatu negara adalah nilai kesejahterannya penduduknya. Jika terjadi peningkatan kesejahteraan secara terus menerus dalam jangka panjang, maka hal ini dapat dinilai dari kelancaran dalam distribusi barang dan jasa.
Distribusi yang lancar menunjukkan bahwa pendapatan per kapita pada seluruh wilayah negara terjadi peningkatan. Peningkatan kesejahteraan terjadi di seluruh kawasan dapat pula diukur dengan pendapatan riil per kapitanya.
BACA JUGA: Mengenal Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Tujuan Prinsip Ekonomi
Tenaga Kerja dan Pengangguran
Indikator ini biasa digunakan dalam menilai pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pengangguran adalah selisih antara angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerja yang ada di dalam suatu perekonomian pada waktu tertentu.
Contoh
Jumlah penduduk usia kerja di suatu negara ada 15 juta, dan yang dianggap sebagai angkatan kerja adalah 9 juta. 8 juta diantara angkatan kerja memiliki pekerjaan. Coba hitunglah tingkat partisipasi angkatan kerja dan tingkatan pengangguran pada negara tersebut.
Tingkat partisipasi angkatan kerja negara tersebut adalah: Tingkat partisipasi angkatan kerja = (9 juta/15 juta) x 100% = 60 %
Jumlah pengangguran di negara tersebut adalah: Jumlah pengangguran = 9 juta – 8 juta = 1 juta orang.
Maka tingkat pengangguran dari Negara tersebut adalah: Tingkat pengangguran = (1juta/9 juta) x 100% = 11,11 %
Sebuah negara dapat dipandang sudah mencapai tingkat penggunaan tanega kerja secara penuh atau kesempatan kerja penuh jika tingkat pengangguran kurang dari empat persen.