Mungkin diantara kamu ada yang tahu bagaimana letusan petir vulkanik atau Volcanic Lightning di awan gunung bisa terjadi? Pada postingan ini admin akan mencoba sedikit memaparkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana terjadinya Volcanic Lightning. Walaupun hampir semua fenomena alam yang berbasis badai petir ini belum 100% dipahami, hingga kini obyek dalam peneltiannya masih terus berlangsung. Hanya secara umum terjadinya petir di awan ini bisa di jelaskan kembali.
Ada lima tahapan yang mesti kita ketahui seblum pada akhirnya petir-petir menyebabkan debu Volcanic Lightning di awan.
Charger Speration Forms In Ash Cloud
1. Semua partikel yang ada di awan awalnya adalah netral atau tidak bermuatan.
2. Namun, setelah tumbukan beberapa jenis pada partikel berubah menjadi negatif dibanding dengan jenis partikel-partikel lainnya.
3. Perbedaan pada aerodinamisnya dari partikel-partiel tersebut memisahkan ion negatif dan ion postif
4. Keitka perbedaan muatan ini cukup besar, maka muatan pada elktronpun mengalir.
Sebagaian besar atom yang kita kenal, pada awalnya adalah netral. Namun dengan banyaknya energi yang datang (pada gunung berapi) tentu bukan menjadi masalah jika saat melempar keluar elektron yang terkait dan lemah dari beberapa atom yang mengikat, sementara pada saat yang bersamaan ada atom lain yang ingin mengambil elektron lain yang baru saja dibebaskan.
Erupsi gunung Yasur 2010
Pada suhu sekitar 1500 Kelvin, selalu ada energi yang cukup untuk melemparkan elektron dari beberapa atom yang paling longgar mengikat/melanggar, dimana atom-atom pada artikel itu kemudian dapat diambil dengan mudah oleh atom lain, sehingga menciptakan sejumlah besar ion-ion negatif dan ion-ion positif.
Saat ini, hal kunci yang menyebabkan peristiwa terus terjadi dari titik ini yaitu harus memisahkan banyak muatan-muatan negatif dari banyaknya muatan positif. Dan kita harus memisahkan mereka, sesuai jarak yang cukup, agar mendapatkan beda potensial listrik yang dapat menyebabkan sambaran petir!
Nah, jika bisa melakukan cara atau metodi ini, siapapun dapat membuat petir vulkanik.
Membuat Ion
Hal pertama yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah tentang unsur-unsur, bahwa mereka (ion) teresbut memiliki massa yang berbeda antara satu sama lain, serta jari jemari atom yang berbeda! Namun ketika harus keluar pada suhu tinggi, begitu ion-ion ini meninggalkan gunung berapi, maka kecepatan dari ion-ion atom-atom berubah menjadi tidak sama, dan itu mendinginkan dari waktu ke waktu.
Secara umum, ketika ion-ion atau atom-atom ini keluar, pergerakan kedua partikel ini berubah begitu cepat, namun pada perjalananya lambat laun mereka akan berubah juga menjadi dingin dan itu mulai melambat.
Muatan Negatif dan Positif
Ada dua faktor yang sangat penting lainnya yang membuatnya sangat mudah untuk memisahkan muatan positif dan negatif.
Pertama, ion-ion ini memiliki massa yang sangat berbeda satu sama lain, Semakin berat suatu atom (nomor massa besar) dari suatu unsur, maka akan semakin lambat pula pergerakannya, bahkan pada suhu yang sama dengan yang dialami unsur yang atomnya lebih ringan.
Faktor kedua dapat membuat pemisahan antara ion-ion negatif dari ion positif. Yaitu karena perbedaan dalam ukuran dan karenanya tampang lintang (cross section) nya juga berbeda – antara ion negatif dan ion positif.
Penggabungan Kedua Muatan
Mulailah mengabungkan kedua faktor ini bersama-sama, sehingga ion dengan massa yang berbeda, bergerak dengan kecepatan rata-rata yang berbeda pula, dengan penampang yang berbeda dan dalam lingkungan ber-gradien suhu. Inilah yang membuat ion-ion negatif dan ion-ion positif terpisah, sehingga beda potensial yang kemudian terjadilah aliran elektron yang berbentuk petir di awan vulkanik tersebut..