Yah, kehidupan ekonomi memang penuh jebakan. Saat mudah dan lapang kita tidak pernah merasakannya. Saat sempit dan sukar kita malah seringkali membesar – besarkannya.
Dan karena berbagai jebakan ekonomi yang terlanjur terstruktur entah sejak kapan itu, bahkan mungkin nenek atau buyut kamu pun pernah sekali dua kali kesusahan dan gamang bukan kepalang dalam bertindak.
Sungguh kawan, aku tahu betul kesulitan macam apa yang kau rasakan sekarang. Dengan mudah aku tentu percaya bahwa kamu memang sangat terdesak dan payah dengan urusan uang itu.
Maka, meskipun betapa sulitnya keadaan ekonomiku, tidaklah perlu engkau tahu. Cukuplah kamu tahu bahwa aku bisa meminjamimu uang. Dan bukankah itulah salah satu guna pertemanan?
Namun, saat kamu mulai berubah dan lupa pada dirimu sendiri, masihkah kita teman? Aku mungkin salah, tetapi rasanya kamu juga perlu tahu, bukankah teman ada juga untuk mengingatkan?