Pithecanthropus Soloensis – Manusia purba atau manusia pra sejarah adalah manusia yang hidup ketika tulisan belum ditemukan. Manusia purba hidup dengan cara sederhana dan mempunyai ketergantungan tinggi terhadap alam.
Salah satu bagian dari manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah pithecantropus. Pithecantropus ini mempunyai 3 jenis, yaitu pithecantropus soloensis, pithecantropus mojokertensis, dan pithecantropus erectus.
Manusia purba awalnya hidup menyendiri pada kelompok yang kecil. Kemudian seiring berjalannya waktu, mereka mulai hidup berkelompok dan sedikit demi sedikit merubah kebiasaan dan juga cara berfikir.
Pithecantropus Soloensis
Pithecantropus soloensis merupakan salah satu jenis manusia purba yang dapat kita temukan di Indonesia. Fosil dari pithecantropus soloensis dapat ditemukan di sekitar wilayah jawa Tengah dan juga Jawa Timur.
Pithecantrupus mempunyai ciri dari bentuk fisik seperti badan yang tegap dan tulang kening yang lebar. Jika diperhatikan dari namanya, pithecantropus soloensis ini pertama kali ditemukan di daerah Solo.
Sejarawan yang berhasil menemukan pithecantropus soloensis adalah Oppenoort, Ter Harr, dan G.H.R Koenigswald di daerah Ngandong, Jawa Tengah. Jika dilihat dari tekstur pada tenggorokannya, pithecantropus soloensis mempunyai bentuk tenggorokan tebal dan memanjang.
Pithecantropus soloensis adalah salah satu dari 3 fosil pithecantropus yang berhasil ditemukan di Indonesia. Fosil pithecantropus yang lain diberi nama pithecantropus erectus dan pithecantropus mojokertensis.
Secara umum, fosil pithecantropus memiliki beberapa ciri khas yang dapat dilihat dari struktur tubuhnya. Badannya tegap, tinggi, rahang dan pengunyah makanan kuat, dan belum memiliki tulang dagu, akan tetapi sudah mempunyai tulang pada kening dengan ukuran yang cukup lebar.
Ciri-ciri Pithecantropus Soloensis
Pithecantropus soloensis yang merupakan salah satu manusia purba khas Indonesia memiliki beberapa ciri khusus yang tidak dimiliki oleh semua manusia purba pada umumnya. Berikut ini ciri dari pithecantropus soloensis.
- Makanannya hewan buruan dan tumbuhan
- Memiliki gigi geraham yang besar dan rahang yang kuat
- Bentuk hidung lebar dan tidak berdagu
- Bentuk tonjolan pada kening tebal dan melintang di sepanjang pelipis
- Isi volume otak sekitar 750-1350 cc
- Berbadan tegap
- Tinggi tubuh sekitar 165-180 cm.