Serba Serbi Planet Pupiter, Planet Dengan Satelit Terbanyak

PLANET YUPITER – Yupiter adalah planet dari Matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet ini juga merupakan planet terbesar di Tata Surya.

Yupiter adalah raksasa gas dengan massa seperseribu massa Matahari dan dua setengah kali jumlah massa semua planet lain di Tata Surya. Planet ini dan raksasa gas lain di Tata Surya (yaitu Saturnus, Uranus, dan Neptunus) kadang-kadang disebut planet Jovian atau planet luar.

Yupiter telah dikenal oleh para astronom sejak zaman kuno, dan sering dihubungkan dengan mitologi dan kepercayaan religius banyak peradaban. Bangsa Romawi menamai planet ini dari dewa Yupiter dalam mitologi Romawi.

Komposisi Planet Yupiter

planet yupiter
sumber.com

Atmosfer di planet Yupiter terdiri dari 88-92% hidrogen dan 8-12% helium berdasarkan persen volume atau fraksi molekul.

Sebab massa atom helium empat kali lebih besar dari massa atom hidrogen, komposisi berubah jika dideskripsikan berdasarkan proporsi massa.

Oleh karena itu, atmosfer Yupiter terdiri dari 75% hidrogen dan 24% helium berdasarkan massa, dengan satu persen sisanya merupakan massa unsur-unsur lainnya.

Bagian dalam Yupiter mengandung materi yang lebih padat sehingga persebarannya berdasarkan massa kurang lebih 1% hidrogen, 24% helium, dan 5% unsur lain.

Atmosfer Yupiter mengandung metana, uap air, amonia, dan senyawa berbasis silikon. Terdapat pula karbon, etana, hidrogen sulfida, neon, oksigen, fosfin, dan sulfur. Lapisan atmosfer terluar mengandung kristal amonia beku.

Orbit dan Rotasi Planet Yupiter

planet yupiter
cara-sumberilmu.blogspot.co.id

Planet Yupiter menyelesaikan orbitnya setiap 11,86 tahun. Periode orbit Yupiter merupakan dua per lima periode orbit Saturnus, sehingga menghasilkan resonansi orbit 5:2 antara dua planet terbesar di Tata Surya.

Rotasi Yupiter merupakan yang tercepat di antara planet-planet dalam tata surya, Planet Yupiter hanya membutuhkan waktu selama sepuluh jam untuk menyelesaikan rotasinya.

Akibatnya terdapat tonjolan khatulistiwa yang dapat dilihat dengan menggunakan teleskop amatir di Bumi.

Planet ini berbentuk bulat pepat, atau dalam kata lain diameter di garis khatulistiwa lebih panjang daripada diameter di antara kutub-kutub Yupiter.

Diameter khatulistiwa planet ini adalah 9.275 km (5.763 mi) yang lebih panjang daripada diameter antar kutub.

Yupiter bukan planet yang padat, sehingga atmosfer atasnya mengalami rotasi diferensial. Rotasi atmosfer di kutub Yupiter 5 menit lebih lama daripada atmosfer di khatulistiwa.

Terdapat tiga sistem yang digunakan sebagai kerangka acuan untuk mencatat pergerakan ketampakan atmosferik.