Bagi pengantin baru, mengarungi bahtera rumah tangga seperti menghantam ombak di samudra. Biasanya tidur sendiri, tiba-tiba di sisinya ada sosok asing yang menemani sepanjang malam. Biasanya makan bareng teman-teman, sekarang hanya berdua. Kebiasaan nongkrong bersama teman juga harus diredam karena menemani pasangan. Dengan status sebagai pasangan suami istri, masing-masing harus terbiasa dengan tabiat pasangannya.
Keterkejutan dengan sisi gelap (dark side) pasangan di awal pernikahan tak terelakkan. Beberapa pasangan tidak siap ketika kapal mereka pecah dihantam ombak. Bila hal itu terjadi, tinggal orang yang ada di atas kapal yang bisa menyelamatkan mereka dan isi kapal.
Sebelum menikah, hendaknya pria dan wanita memahami mereka. Wanita berbeda dengan pria, orang barat sering menyebut pria adalah alien dari Planet Mars, wanita adalah bidadari dari Planet Venus. Bahkan yang sudah menikah berpuluh tahun juga bisa kandas, padahal jika diruntut ke akar permasalahan biasanya karena suami tidak paham dengan istri, demikian juga sebaliknya.
Apa saja perbedaan yang harus dipahami oleh suami istri? Tiga perbedaan utama akan disebutkan di bawah ini:
1. Fisik pria lebih kuat dari wanita
Olahraga tenis pria menggunakan 3 winning set, sedankan wanita 2 winning set. Voli dan bulutangkis juga demikian, jumlah set atau poin yang harus diraih pria lebih banyak daripada wanita. Itu sudah menjadi tanda fisik pria lebih kuat dari wanita.
2. Pria makhluk logika, wanita makhluk perasa
Baper (bawa perasaan) lebih banyak dialami wanita daripada pria. Melihat adegan kematian Han Solo di tangan anaknya sendiri sudah menitikkan air mata. Pria berpikir, itu hanya sebuah adegan film. Wanita dikatakan gendut, dia langsung ikutan diet mayo. Pria dikatakan gendut tetap cuek, dia berpikir biarin saja gendut yang penting duitnya banyak.
3. Pria ingin dijunjung, wanita ingin disanjung
Dijunjung artinya dimuliakan, dihormati, tidak direndahkan. Pria suka dimintai pertolongan bukan diperintah, makanya pria tidak suka bila atasannya adalah seorang wanita. Sebaliknya wanita suka disanjung, disanjung karena cantik atau masakan yang enak akan membuat istri lebih mencintai suami. Namun bila suami menyanjung masakannya enak seperti air di lautan, jangan heran kalau istri baper selama sepekan.
Bila ketiga perbedaan ini dipahami, suami istri saling pengertian kelebihan dan kelemahan masing-masing, rumah tangga yang terbina tidak akan karam diterpa badai.