Salah satu peristiwa besar dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, yaitu Bandung Lautan Api. Peristiwa yang membumihanguskan kota Bandung, berlatar belakang ultimatum sekutu. Kejadian itu hampir berlangsung selama tujuh jam, di mana kurang lebih dua ratus ribu masyarakat Bandung meninggalkan dan membakar rumah-rumah mereka serta fasilitas-fasilitas publik. Nah, dari kejadian itu kita menemukan sosok seorang tokoh di balik Bandung Lautan Api yang sangat fonomenal yaitu Mohammad Toha atas keberanian dan semangat juang akan membela tanah air Indonesia.
Pejuang Itu Bernama Mohammad Toha
Mohammad Toha dilahirkan di Jalan Banceuy, Desa Suniaraja, Kota Bandung pada tahun 1927. Ayahnya bernama Suganda dan ibunya Nariah yang berasal dari Kedunghalang, Bogor Utara, Bogor. Pada umur 2 tahun toha sudah menjadi anak yatim dikarenakan pada tahun 1929 ayahnya meninggal dunia. Toha sempat bersekolah di Volk School (Sekolah Rakyat) sejak usia 7 tahun hingga menginjak kelas 4 SD sebelum akhirnya terpaksa berhenti karena Perang Dunia II.
Panggilan Perang Pun Tiba
Setelah Indonesia merdeka, Toha terpanggil untuk bergabung dengan badan perjuangan Barisan Rakjat Indonesia (BRI), yang dipimpin oleh pamannya, Ben Alamsyah. BRI selanjutnya digabungkan dengan Barisan Pelopor yang dipimpin oleh Anwar Sutan Pamuncar menjadi Barisan Banteng Republik Indonesia (BBRI). Dalam barisan ini, Toha menjadi Komandan Seksi I Bagian Penggempur.
Pejuang Itu Pun Gugur
Pada tangggal 24 Maret 1946, Toha bersama anggota lainnya akan memperkuat militer Indonesia pada peristiwa Bandung Lautan Api. Bersama Ramdan, sahabatnya yang juga anggota BBRI, Toha menjalankan tugas untuk meledakkan gudang amunisi persenjataan Inggris. Ledakan yang dihasilkan lebih besar dari yang diperkirakan dan menewaskan keduanya. Atas gugurnya Toha dalam misi membela bangsa dan negara, Toha pun diangkat menjadi pahlawan nasional dan namanya diabadikan sebagai nama jalan di daerah selatan Bandung.
Mohammad Toha adalah sosok seorang pemuda yang cerdas, patuh kepada orang tua, memiliki disiplin yang kuat serta disukai oleh teman-temannya. Pada tahun 1945, Mohammad Toha digambarkan sebagai seorang pemuda yang pemberani dengan tinggi 1,65m, berwajah lonjong dengan pancaran mata yang tajam.
Namamu Akan Selalu Ku Kenang
Mohammad Toha akan selalu kita kenang akan semangat juang dan kegigihan dalam membela bangsa dan negara. Toha meninggal dunia dalam usia yang masih muda yaitu pada usia 19 tahun. Namun, namanya akan selalu dikenang oleh seluruh generasi bangsa Indonesia sebagai sosok pahlawan yang mengorbankan nyawanya untuk mempertahankan kemerdekaan tanah air tercinta.
Dimana kita mengenang peristiwa Bandung Lautan Api ini, mari kita juga mengenang salah seorang tokoh yang gugur dalam perjuangan membela tanah air, yaitu Mohammad Toha. Semoga, rasa cinta tanah air dan semangat akan membela tanah air dari seorang Mohammad Toha bisa hadir ke dalam tubuh kita dan mengakar di dalam diri sebagai generasi-generasi penerus bangsa Indonesia kelak di masa depan.