Untuk memahami proses terjadinya pelangi maka didahului pengenalan pembiasaan dan pemantulan. Dua gelaja fisika ini erat kaitannya dengan terbentuknya pelangi.
Pelangi akan terbentuk disaat sinar atau cahaya matahari melewati tetesan air . Akibat adanya perbedaan indeks bias antara udara dan air maka sinar tersebut kemudian akan dibelokkan.
Perlu kamu sadari bahwa air itu mempunyai kerapatan optik yang berbeda dengan udara. Inilah yang kita kenal dengan indeks bias. Peristiwa pembiasaan atau pembelokan arah sinar tersebut yang kemdian membentuk lengkungan di permukaan bumi.
Pelangi terdiri dari 7 warna yang menggariskan nilai spektrum yang berbeda. Warna tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Kita bisa melihat spektrum warna ini disebabkan karena adanya sudut deviasi antar sinar yang masuk dari matahari dan juga sinar yang dibiasakan. Sudut deviasi deviasi yang terbentuk adalah 42 derajat.
Dari penjelasan awal kami diatas dapat disimpulkan bahwa pelangi itu terjadi disebabkan karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air hujan. Semakin banyak tetesan air hujan yang dibiaskan maka semakin cantiklah lengkungan yang terbentuk pada pelangi tersebut.
Sehingga bisa kami katakan bahwa terjadinya pelangi ini merupakan fenomena alam yang patut kita ambil pelajaran di dalamnya. Begitu juga dengan fenomen alam lainnya seperti fatamorgana, gema, gaung, angin darat dan angin laut dan lain sebagainya.