Heboh! Lembaran Qur’an Tertua di Dunia Ditemukan di Inggris!

Sudah lebih dari satu abad lamanya manuskrip berhuruf Arab tersimpan rapi di perpustakaan University of Birmingham, Inggris. Naskah kuno tersebut pada awalnya sama sekali tidak disadari keberadaannya.

Naskah kuno tersebut merupakan satu bagian dari Mingana Collection yang terdiri dari sekitar 3.000 dokumen dari Timur Tengah, yang dikumpulkan oleh Alphonse Mingana. Upayanya mengumpulkan naskah-naskah kuno di Timur Tengah disponsori oleh Edward Cadbury, jutawan yang menjadi bagian dari dinasti pembuat cokelat terkenal dunia.

Sampai pada suatu hari, seorang peneliti doktoral atau PhD mencoba meneliti lebih dekat laman-laman dalam manuskrip tersebut. Ia pun memutuskan untuk melakukan uji penanggalan radio karbon (radiocarbon dating).

Tak dinyana, hasilnya amat mencengangkan. Uji penanggalan radiokarbon tersebut mengungkapkan, bahwa naskah kuno tersebut setidaknya berusia 1.370 tahun. Temuan ini menjadikannya salah satu mushaf Al-Quran versi paling awal. Manuskrip tersebut ditulis dengan huruf Hijazi, tulisan versi awal huruf Arab.

liputan6.com
liputan6.com

Ahli dari Perpustakaan Inggris atau British Library, Dr Muhammad Isa Waley mengatakan, temuan menarik tersebut pasti akan membuat umat Muslim, “bersukacita”.

Direktur koleksi khusus Universitas Birmingham, Susan Worrall, mengatakan, para peneliti yang terlibat dalam penelitian itu sama sekali tak mengira bahwa usia naskah Al-Quran tersebut sangatlah tua. “Mengetahui bahwa kami memiliki salah satu fragmen Al-Quran tertua di muka Bumi, rasanya sungguh luar biasa,” katanya seperti yang dimuat oleh BBC.

Uji radiokarbon, yang dilakukan oleh Oxford University Radiocarbon Accelerator Unit menguak, fragmen itu ditulis di atas lembaran kulit domba atau sapi. Penelitian ini juga mengungkap bahwa lembaran tersebut merupakan salah satu teks tertua Al-Quran yang selamat dari perubahan zaman. Diduga, lembaran itu ditulis sekitar tahun 568 sampai 645 Masehi.

Uji radiokarbon memang menghasilkan berbagai kemungkinan usia yang tumpang tindih. Jadi, tak mungkin untuk mengklaim bahwa naskah tersebut adalah yang tertua di dunia. Namun, penanggalan Alquran koleksi University of Birmingham, yaitu 645 M, membuatnya menjadi salah satu yang paling kuno.

“Naskah tersebut membuat kita melakukan napak tilas ke masa-masa awal berdirinya agama Islam,” kata David Thomas, dosen pengetahuan tentang Kristen dan Islam di University of Birmingham. “Menurut keyakinan Muslim, Nabi Muhammad menerima wahyu yang kemudian dibukukan dalam Alquran, antara tahun 610 dan 632 Masehi, yaitu ketika beliau wafat.”